Collector’s Spotlight Orasis Art Space Tampilkan 10 Lukisan Sambut Libur Natal dan Tahun Baru

HARIAN DISWAY - Orasis Art Space siap menyambut libur Natal dan Tahun Baru. Selain program kreasi seni Art Station Galore, mereka juga memamerkan 10 lukisan karya seniman Indonesia. Pameran berlangsung mulai 17 Desember 2025 sampai 11 Januari 2026. 

Sepuluh seniman Indonesia yang dimaksud adalah Zainul Qusta, Dwijo Sukatmo, Bilaningsih, Yaksa, Katirin, Andhie L. Hamsan, I Nyoman Gunarso, Sarwo Prasojo, Maria Tjui, dan Woro Indah Lestari.

Lukisan karya 10 seniman itu dipamerkan di Orasis Art Gallery dengan tajuk Collector's Spotlight. Itu bisa menjadi rekomendasi kegiatan selama liburan. 

Siang itu, Harian Disway dipandu oleh Faradiba Anasya dan Zahwa E. Bella selaku petugas Orasis Art Space untuk menjelajahi beberapa lukisan menarik yang ada di pameran.

BACA JUGA:Jelajah Lanskap Seni Kontemporer Singapura dalam Pameran Seni Urban Pulse di Orasis Art Space

BACA JUGA:Wuju Opera, Seni Panggung Klasik yang Bangkitkan Tradisi Tiongkok di Kancah Dunia

LUKISAN ABSTRAK karya Zainul Qusta, menggambarkan garis tak beraturan yang dibuat secara spontan. - Tirtha Nirwana Sidik - Harian Disway

Pertama, perempuan berambut panjang itu memperkenalkan lukisan karya Maria Tjui.

“Ini adalah lukisan Maria Tjui yang dilukis pada 2005. Dia  seniman yang berasal dari Pariaman, Sumatera Barat dan lahir pada 1934,” ujar Faradiba menunjukkan lukisan tersebut.

Maria adalah sosok seniman yang memang menempuh pendidikan di sekolah seni. Seniman perempuan tersebut mulai berpartisipasi dalam pameran seni pada 1981.

Lukisan Maria bisa dibilang sangat populer karena turut dikoleksi oleh tokoh terkenal, seperti Sukarno dan Adam Malik.

BACA JUGA:Mahasiswa S2 Kajian Sastra dan Budaya FIB UNAIR Usung Kritik Humanis dalam Pameran Riset Menjauhi Rumah, Mendekati Rumah

BACA JUGA:Pameran Tunggal Keempat Anang Prasetyo Tak Sengguh Kemanten Anyar, Sajikan Ruang Kontemplatif Petani Jiwa

Lalu, Faradiba menerangkan koleksi selanjutnya di Orasis Art Gallery yang merupakan karya dari Zainul Qusta. Dikenal dengan gaya lukisannya yang abstrak, seniman nyentrik itu tidak pelit berbagai ilmu.

Sumber: