Bibit Siklon 93S Picu Cuaca Ekstrem, BMKG: Waspada Banjir dan Longsor di Jawa, Bali, hingga Papua
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat beberapa hari ke depan-disway.id/Cahyono-
JAKARTA, HARIAN DISWAY – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau terkait potensi cuaca ekstrem yang meluas di berbagai wilayah Indonesia pada 20–21 Desember 2025.
Hujan lebat hingga sangat lebat disertai angin kencang diprakirakan terjadi akibat kombinasi sejumlah faktor atmosfer, baik skala global maupun regional.
Salah satu pemicu utama kondisi ini adalah keberadaan Bibit Siklon Tropis 93S. Sistem tersebut berkontribusi meningkatkan aktivitas pembentukan awan hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
Catatan BMKG menunjukkan intensitas hujan yang cukup tinggi telah terpantau di sejumlah daerah, antara lain Bali dengan curah hujan mencapai 91,3 milimeter per hari, Papua Barat 71,5 milimeter per hari, serta Maluku sekitar 52,2 milimeter per hari.
BACA JUGA:BMKG Peringatkan Potensi Terbentuknya Siklon Tropis dari Bibit Siklon 93S
BACA JUGA:1 Siklon Tropis dan 2 Bibit Siklon Kepung Indonesia di Akhir Pekan Ini
Namun, BMKG menegaskan cuaca ekstrem ini tidak hanya dipengaruhi satu faktor. Fenomena atmosfer lain turut memperkuat potensi hujan dalam beberapa hari ke depan.
“Kondisi suhu muka laut yang hangat berpotensi meningkatkan penguapan di sejumlah wilayah perairan, seperti pesisir barat Aceh, perairan timur Kalimantan Timur, perairan utara Pulau Jawa, serta Samudra Pasifik utara Papua,” demikian keterangan tertulis BMKG dikutip Sabtu, 20 Desember 2025.
Pemanasan suhu muka laut tersebut membuat uap air di atmosfer meningkat, sehingga memperbesar peluang terbentuknya awan hujan tebal.
Dampaknya, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi turun lebih merata dan bertahan lebih lama di berbagai wilayah.
BACA JUGA:BMKG: Siklon Tropis Bakung Picu Gelombang Tinggi, Cuaca Indonesia Akhir Pekan Perlu Diwaspadai
BACA JUGA:Waspada! Bibit Siklon 91S Berubah Menjadi Siklon Tropis Bakung Malam Ini
Di sisi lain, BMKG juga mencatat pengaruh fenomena La Nina lemah yang masih aktif.
Fenomena ini turut berkontribusi menambah suplai uap air, terutama ke kawasan Indonesia timur. Kondisi tersebut memperkuat peluang hujan lebat di wilayah Maluku, Papua, dan sekitarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id