Man United Siap Lepas Jadon Sancho di Akhir Musim Secara Gratis
Manchester United siap melepas Jadon Sancho secara gratis di akhir musim demi mengakhiri transfer mahal yang gagal dan membebaskan beban gaji klub.-James Gill-Getty Images
HARIAN DISWAY - Man United dikabarkan siap memutuskan hubungan dengan Jadon Sancho pada akhir musim ini, lima tahun setelah menjadikannya salah satu pemain Inggris termahal sepanjang sejarah.
Klub disebut rela “memotong kerugian” dan melepas sang winger secara gratis ketika kontraknya berakhir, menandai berakhirnya salah satu proyek transfer paling mengecewakan di era modern Old Trafford.
United sejatinya telah mengincar Sancho sejak 2020, di masa kepelatihan Ole Gunnar Solskjaer.
Saat itu, manajemen memiliki ambisi membangun tim berbasis talenta muda berpotensi besar yang bisa berkembang lewat “cara Manchester United”. Nama-nama seperti Erling Haaland dan Jude Bellingham juga masuk radar, namun semuanya gagal direkrut.
Kesepakatan dengan Borussia Dortmund sempat menemui jalan buntu, hingga akhirnya Sancho resmi bergabung pada 2021 dengan banderol £73 juta (sekitar Rp 1,6 triliun) .
Namun, menjelang habisnya kontrak awal tersebut, manajemen United, yang kini telah mengalami perubahan struktur eksekutif dan kepelatihan, menilai kisah Sancho telah selesai.
Jurnalis transfer ternama Fabrizio Romano melaporkan bahwa petinggi klub menganggap “bab ini sudah tertutup” dan telah menyampaikan kepada pihak Sancho bahwa status bebas transfer pada musim panas mendatang akan menjadi titik akhir hubungan kedua belah pihak.
BACA JUGA:Aston Villa Resmi Pinjam Jadon Sancho dari Manchester United!
BACA JUGA:Jadon Sancho Jadi Kunci Transfer Aston Villa dan Manchester United
Karier yang Terputus-putus dan Konflik Internal

Aksi Jadon Sancho ketiga laga Pramusim bersama Manchester United-Newsday-Google
Dalam lima tahun terakhir, Sancho hanya benar-benar menghabiskan dua musim sebagai bagian dari skuad utama Manchester United.
Awal kariernya di klub langsung terganggu masalah kesehatan, ketika ia mengalami infeksi telinga serius usai liburan dan harus menjalani perawatan rumah sakit sebelum pramusim dimulai.
Tak lama berselang, Solskjær—manajer yang paling menginginkannya—dipecat tanpa sempat benar-benar membangun tim di sekitar Sancho.
Situasi semakin memburuk di bawah Erik ten Hag, terutama setelah konflik terbuka pada Agustus 2023 yang membuat Sancho disingkirkan dari tim utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sport illustrated