FOTO: Mahasiswa Untag Surabaya Kenalkan Karyanya Alat Pencampur Ragi
Upload By:
Julian Romadhon|
Kamis / 01-09-2022,14:52 WIB
Agus Rianto (jas merah) dan Lutfi Rahman Fadila mahasiswa program studi (prodi) Teknik Industri yang akan diwisuda pada 4 September mendatang menunjukan alat mesin pencampur ragi dengan kedelai untuk home industry atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tempe di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Kamis 1 September 2022. Inovasi yang dilakukan ini berawal dari keprihatinan terhadap hasil produksi tempe dari UMKM yang telah dijalani secara turun temurun sejak tahun 1980-an ini tidak maksimal. Untuk meningkatkan kualitas tempe dan pendapatan UMKM Agus dan Lutfi, berhasil mengembangkan alat pencampur ragi dan kedelai dengan bahan yang lebih higienis serta kapasitas lebih besar. Kedepannya keduanya memiliki target alat mixer ini dapat diproduksi secara massal.
Agus Rianto (jas merah) dan Lutfi Rahman Fadila mahasiswa program studi (prodi) Teknik Industri yang akan diwisuda pada 4 September mendatang menunjukan alat mesin pencampur ragi dengan kedelai untuk home industry atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tempe di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Kamis 1 September 2022. Inovasi yang dilakukan ini berawal dari keprihatinan terhadap hasil produksi tempe dari UMKM yang telah dijalani secara turun temurun sejak tahun 1980-an ini tidak maksimal. Untuk meningkatkan kualitas tempe dan pendapatan UMKM Agus dan Lutfi, berhasil mengembangkan alat pencampur ragi dan kedelai dengan bahan yang lebih higienis serta kapasitas lebih besar. Kedepannya keduanya memiliki target alat mixer ini dapat diproduksi secara massal.
Agus Rianto (jas merah) dan Lutfi Rahman Fadila mahasiswa program studi (prodi) Teknik Industri yang akan diwisuda pada 4 September mendatang menunjukan alat mesin pencampur ragi dengan kedelai untuk home industry atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tempe di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Kamis 1 September 2022. Inovasi yang dilakukan ini berawal dari keprihatinan terhadap hasil produksi tempe dari UMKM yang telah dijalani secara turun temurun sejak tahun 1980-an ini tidak maksimal. Untuk meningkatkan kualitas tempe dan pendapatan UMKM Agus dan Lutfi, berhasil mengembangkan alat pencampur ragi dan kedelai dengan bahan yang lebih higienis serta kapasitas lebih besar. Kedepannya keduanya memiliki target alat mixer ini dapat diproduksi secara massal.