Dalang Ki Sinarto sekaligus Kepala Disbudpar Provinsi Jatim menunjukan aksinya memainkan wayang kulit dengan lakon Babad Wanamarta di lapangan parkir UTC, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 September 2022 malam. Cerita wayang “Babad Wanamarta” menggambarkan Indonesia saat berjuang mengusahakan kemerdekaan. Lakon ini mengisahkan usaha Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa atau biasa disebut Pandawa dalam mendirikan istana di Hutan Wanamarta. Hutan tersebut terkenal sangat angker sehingga mustahil dimasuki siapapun. Pandawa pun harus mengalahkan serangan dari makhluk penunggu hutan. Dengan ketekunan, pantang menyerah, serta kesungguhannya, Pandawa akhirnya berhasil mendirikan istana megah yang diberi nama Amarta.
Dalang Ki Sinarto sekaligus Kepala Disbudpar Provinsi Jatim menunjukan aksinya memainkan wayang kulit dengan lakon Babad Wanamarta di lapangan parkir UTC, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 September 2022 malam. Cerita wayang “Babad Wanamarta” menggambarkan Indonesia saat berjuang mengusahakan kemerdekaan. Lakon ini mengisahkan usaha Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa atau biasa disebut Pandawa dalam mendirikan istana di Hutan Wanamarta. Hutan tersebut terkenal sangat angker sehingga mustahil dimasuki siapapun. Pandawa pun harus mengalahkan serangan dari makhluk penunggu hutan. Dengan ketekunan, pantang menyerah, serta kesungguhannya, Pandawa akhirnya berhasil mendirikan istana megah yang diberi nama Amarta.
Pengerawit mengiringi dalang Ki Sinarto menunjukan aksinya memainkan wayang kulit dengan lakon Babad Wanamarta di lapangan parkir UTC, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 September 2022 malam. Melalui pagelaran wayang ini, Ubaya ingin mengajak masyarakat untuk mencintai budaya lewat hiburan lokal. Rektor Ubaya, Benny Lianto, mengatakan pagelaran wayang berharap, nilai-nilai baik dalam cerita wayang ini dapat dihayati dalam kehidupan sehari-hari. Ubaya berupaya untuk terus menjaga kelestarian kesenian lokal, khsususnya wayang kulit, agar dapat dinikmati masyarakat dari masa ke masa.
Sejumlah sinden mengiringi dalang Ki Sinarto menunjukan aksinya memainkan wayang kulit dengan lakon Babad Wanamarta di lapangan parkir UTC, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 September 2022 malam. Melalui pagelaran wayang ini, Ubaya ingin mengajak masyarakat untuk mencintai budaya lewat hiburan lokal. Rektor Ubaya, Benny Lianto, mengatakan pagelaran wayang berharap, nilai-nilai baik dalam cerita wayang ini dapat dihayati dalam kehidupan sehari-hari. Ubaya berupaya untuk terus menjaga kelestarian kesenian lokal, khsususnya wayang kulit, agar dapat dinikmati masyarakat dari masa ke masa.
Dalang Ki Sinarto sekaligus Kepala Disbudpar Provinsi Jatim menunjukan aksinya memainkan wayang kulit dengan lakon Babad Wanamarta di lapangan parkir UTC, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 September 2022 malam. Cerita wayang “Babad Wanamarta” menggambarkan Indonesia saat berjuang mengusahakan kemerdekaan. Lakon ini mengisahkan usaha Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa atau biasa disebut Pandawa dalam mendirikan istana di Hutan Wanamarta. Hutan tersebut terkenal sangat angker sehingga mustahil dimasuki siapapun. Pandawa pun harus mengalahkan serangan dari makhluk penunggu hutan. Dengan ketekunan, pantang menyerah, serta kesungguhannya, Pandawa akhirnya berhasil mendirikan istana megah yang diberi nama Amarta.
Warga Trawas menonton Dalang Ki Sinarto sekaligus Kepala Disbudpar Provinsi Jatim menunjukan aksinya memainkan wayang kulit dengan lakon Babad Wanamarta di lapangan parkir UTC, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu, 3 September 2022 malam. Cerita wayang “Babad Wanamarta” menggambarkan Indonesia saat berjuang mengusahakan kemerdekaan. Lakon ini mengisahkan usaha Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa atau biasa disebut Pandawa dalam mendirikan istana di Hutan Wanamarta. Hutan tersebut terkenal sangat angker sehingga mustahil dimasuki siapapun. Pandawa pun harus mengalahkan serangan dari makhluk penunggu hutan. Dengan ketekunan, pantang menyerah, serta kesungguhannya, Pandawa akhirnya berhasil mendirikan istana megah yang diberi nama Amarta.