Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) menggelar “Merayakan Perempuan” di Istora Jakarta untuk menandai Kick Off Peringatan Hari Ibu ke-95. “Merayakan Perempuan” diikuti lebih dari 7.000 undangan dari berbagai profesi seperti pengacara, peneliti, perempuan yang menggeluti dunia STEM, atlit, akademisi, guru, petani, nelayan perempuan, pelaku UMKM, pengemudi online hingga pedagang.(Raka Denny/Harian Disway)
Mereka, perempuan-perempuan berdaya ini hadir untuk membuktikan kepada Indonesia bahwa perempuan juga memiliki eksistensi di masyarakat, membuktikan bahwa perempuan juga telah berkarya di berbagai sektor usaha, termasuk dalam sektor usaha yang selama ini identik dengan dunia laki-laki atau maskulin.(Raka Denny/Harian Disway)
Di Istora semua yang hadir sepakat bahwa perempuan hadir bukan sebagai obyek ataupun pelengkap tetapi perempuan sudah terlibat sebagai subyek turut membangun peradaban bangsa.(Raka Denny/Harian Disway)
Wakil Presiden , Ma’ruf Amin turut hadir dengan didampingi Ibu Wury Handayani. Wakil Presiden memberikan apresiasi atas kontribusi peran perempuan dalam pembangunan yang semakin luas..(Raka Denny/Harian Disway)
“Hari Ibu di Indonesia memiliki makna lebih penting karena Hari Ibu didasari oleh momentum diselenggarakannya Kongres Perempuan Pertama yang dilaksanakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Kongres Perempuan Pertama merupakan titik penting pergerakan perempuan yang menandai babak baru bangkitnya organisasi perempuan di Indonesia tanpa membedakan agama, etnis dan kelas sosial,” ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga. (Raka Denny/Harian Disway)
Peserta yang hadir pada “Merayakan Perempuan” juga dihibur oleh penyanyi Putri Ariani, Rossa dan Andien. Lagu yang mereka nyanyikan mengajak perempuan bangga pada diri sendiri, tidak overthinking, percaya diri, dan saling mendukung antar perempuan. (Raka Denny/Harian Disway)
“Merayakan Perempuan” yang berlangsung meriah hari ini penuh dengan ungkapan bangga pada diri sendiri dan memotivasi perempuan untuk selalu kuat dan berdaya.(Raka Denny/Harian Disway)