Proses pembuatan karya seni dari Tanah liat yang saat berlangsungnya Seni Pottery di Kartini Room Surabaya Suites Hotel Jawa Timur, Minggu 21 Januari 2024. Para pegiat seni yang berjumlah 25 orang menggelar kegiatan bertajuk Le' Pale' dengan salah satu rangkaian acaranya Seni Pottery membuat karya seni dari Tanah Liat. Kegiatan Seni Pottery disebut memiliki filosofi kehidupan berupa sikap toleransi dan telaten dalam menghadapi perbedaan agar dapat menyatukan keberagaman, karena pembuatannya memerlukan ketelitian dan kesabaran. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Tanah liat yang berbentuk topeng karya dari peserta di Kartini Room Surabaya Suites Hotel Jawa Timur, Minggu 21 Januari 2024. Para pegiat seni yang berjumlah 25 orang menggelar kegiatan bertajuk Le' Pale' dengan salah satu rangkaian acaranya Seni Pottery membuat karya seni dari Tanah Liat. Kegiatan Seni Pottery disebut memiliki filosofi kehidupan berupa sikap toleransi dan telaten dalam menghadapi perbedaan agar dapat menyatukan keberagaman, karena pembuatannya memerlukan ketelitian dan kesabaran. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Proses pembuatan karya seni dari Tanah liat yang saat berlangsungnya Seni Pottery di Kartini Room Surabaya Suites Hotel Jawa Timur, Minggu 21 Januari 2024. Para pegiat seni yang berjumlah 25 orang menggelar kegiatan bertajuk Le' Pale' dengan salah satu rangkaian acaranya Seni Pottery membuat karya seni dari Tanah Liat. Kegiatan Seni Pottery disebut memiliki filosofi kehidupan berupa sikap toleransi dan telaten dalam menghadapi perbedaan agar dapat menyatukan keberagaman, karena pembuatannya memerlukan ketelitian dan kesabaran. (Moch Sahirol/Harian Disway)
Budi Bi saat menunjukkan karyanya dari tanah liat di Kartini Room Surabaya Suites Hotel Jawa Timur, Minggu 21 Januari 2024. Para pegiat seni yang berjumlah 25 orang menggelar kegiatan bertajuk Le' Pale' dengan salah satu rangkaian acaranya Seni Pottery membuat karya seni dari Tanah Liat. Kegiatan Seni Pottery disebut memiliki filosofi kehidupan berupa sikap toleransi dan telaten dalam menghadapi perbedaan agar dapat menyatukan keberagaman, karena pembuatannya memerlukan ketelitian dan kesabaran. (Moch Sahirol/Harian Disway)