Alien Ferdiano, Staf Senior, Tim PUR, menjelaskan banyaknya pelaporan uang palsu di Jatim dalam Bincang Bareng Media di Kantor Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 29, Januari 2024. Dalam Bincang Baeng Media (BBM) ini pihaknya melaporkan uang palsu di Jatim berjumlah 19.872 lembar atau mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28.389 lembar. Proporsi temuan uang palsu pada tahun 2023 (ytd) didominasi oleh pecahan Rp100.000 (63,1%), pecahan Rp50.000 (27,2%), pecahan Rp20.000 (2,3%), pecahan Rp10.000 (5,4%) dan pecahan Rp5.000 (1,7%). Adapun strategi Penanggulangan Peredaran Upal di masyarakat oleh KPw BI di Jawa Timur dilakukan secara berkesinambungan dengan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Grafik pemaparan pengelolah uang rupiah di monitor dalam Bincang Bareng Media di Kantor Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 29, Januari 2024. Dalam Bincang Baeng Media (BBM) ini pihaknya melaporkan uang palsu di Jatim berjumlah 19.872 lembar atau mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28.389 lembar. Proporsi temuan uang palsu pada tahun 2023 (ytd) didominasi oleh pecahan Rp100.000 (63,1%), pecahan Rp50.000 (27,2%), pecahan Rp20.000 (2,3%), pecahan Rp10.000 (5,4%) dan pecahan Rp5.000 (1,7%). Adapun strategi Penanggulangan Peredaran Upal di masyarakat oleh KPw BI di Jawa Timur dilakukan secara berkesinambungan dengan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Alien Ferdiano, Staf Senior, Tim PUR, menjelaskan banyaknya pelaporan uang palsu di Jatim dalam Bincang Bareng Media di Kantor Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 29, Januari 2024. Dalam Bincang Baeng Media (BBM) ini pihaknya melaporkan uang palsu di Jatim berjumlah 19.872 lembar atau mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28.389 lembar. Proporsi temuan uang palsu pada tahun 2023 (ytd) didominasi oleh pecahan Rp100.000 (63,1%), pecahan Rp50.000 (27,2%), pecahan Rp20.000 (2,3%), pecahan Rp10.000 (5,4%) dan pecahan Rp5.000 (1,7%). Adapun strategi Penanggulangan Peredaran Upal di masyarakat oleh KPw BI di Jawa Timur dilakukan secara berkesinambungan dengan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Grafik pemaparan pengelolah uang rupiah di monitor dalam Bincang Bareng Media di Kantor Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 29, Januari 2024. Dalam Bincang Baeng Media (BBM) ini pihaknya melaporkan uang palsu di Jatim berjumlah 19.872 lembar atau mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28.389 lembar. Proporsi temuan uang palsu pada tahun 2023 (ytd) didominasi oleh pecahan Rp100.000 (63,1%), pecahan Rp50.000 (27,2%), pecahan Rp20.000 (2,3%), pecahan Rp10.000 (5,4%) dan pecahan Rp5.000 (1,7%). Adapun strategi Penanggulangan Peredaran Upal di masyarakat oleh KPw BI di Jawa Timur dilakukan secara berkesinambungan dengan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Alien Ferdiano, Staf Senior, Tim PUR, menjelaskan banyaknya pelaporan uang palsu di Jatim dalam Bincang Bareng Media di Kantor Kantor Perwakilan BI Wilayah IV Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Senin, 29, Januari 2024. Dalam Bincang Baeng Media (BBM) ini pihaknya melaporkan uang palsu di Jatim berjumlah 19.872 lembar atau mengalami penurunan 30% dibandingkan dengan tahun 2022 yang berjumlah 28.389 lembar. Proporsi temuan uang palsu pada tahun 2023 (ytd) didominasi oleh pecahan Rp100.000 (63,1%), pecahan Rp50.000 (27,2%), pecahan Rp20.000 (2,3%), pecahan Rp10.000 (5,4%) dan pecahan Rp5.000 (1,7%). Adapun strategi Penanggulangan Peredaran Upal di masyarakat oleh KPw BI di Jawa Timur dilakukan secara berkesinambungan dengan senantiasa mengedukasi masyarakat untuk mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah. (Julian Romadhon/Harian Disway)