Mendorong Perekonomian Melalui Industri Percetakan dan Pengemasan Lokal yang Berkembang Pesat
Upload By:
Julian Romadhon|
Rabu / 28-02-2024,16:00 WIB
Herman Pratomo (ki), Clay Wala (tengah), Nugroho Kristanto (kanan) saat berlangsungnya Talk Show GPPE dan ATGMI (Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia) di Resto Nine Surabaya, Jawa Timur, Rabu 28 Februari 2024. Dalam menyambut akhir tahun, Jawa Timur menyaksikan lonjakan aktivitas ekonomi yang menggembirakan melalui industri percetakan dan pengemasan lokal. Diperkirakan, pertumbuhan ini akan memberikan dorongan signifikan bagi perekonomian daerah dan negara secara keseluruhan. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Dalam beberapa tahun terakhir, industri percetakan dan pengemasan lokal di Jawa Timur telah menunjukkan tren positif dalam hal inovasi dan peningkatan kualitas. Berbagai perusahaan lokal telah berhasil menarik perhatian pasar domestik dan internasional dengan produk-produk berkualitas tinggi dan desain yang menarik. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Selain itu, dengan meningkatnya permintaan untuk produk-produk yang terkait dengan perayaan akhir tahun, seperti kalender, kartu ucapan, dan kemasan khusus, industri percetakan dan pengemasan lokal semakin diperhatikan. Para pelaku usaha di sektor ini berupaya memanfaatkan momentum ini dengan menghadirkan produk-produk yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Pemerintah daerah juga turut mendukung perkembangan industri ini melalui berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan adanya kemeriahan akhir tahun, diharapkan permintaan terhadap produk-produk lokal akan terus meningkat, sehingga memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. (Julian Romadhon/Harian Disway)
Melalui upaya bersama antara pelaku usaha, pemerintah, dan masyarakat, industri percetakan dan pengemasan lokal di Jawa Timur terus menunjukkan potensi yang sangat besar dalam mendongkrak perekonomian daerah serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian nasional. (Julian Romadhon/Harian Disway)