Strategi Bank Indonesia Menghadapi Krisis Global: Highlights dari Capacity Building
Upload By:
Julian Romadhon|
Jumat / 26-07-2024,23:39 WIB
Bank Indonesia (BI) Jawa Timur menggelar Capacity Building, dihadiri oleh perwakilan sektor perbankan, media, dan pejabat BI. Acara ini bertujuan untuk membahas kebijakan dan strategi terbaru dalam menghadapi tantangan krisis keuangan global yang berdampak signifikan pada ekonomi dunia, termasuk Indonesia. Fokus utama dari acara ini adalah memberikan pemahaman mendalam mengenai Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) dan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN), serta bagaimana kebijakan-kebijakan tersebut dapat memperkuat ketahanan sistem keuangan nasional.
Kebijakan KLM dirancang untuk memberikan dukungan likuiditas yang lebih besar kepada Bank Umum Konvensional (BUK), Bank Umum Syariah (BUS), dan Unit Usaha Syariah (UUS) dengan mengurangi kewajiban Giro Wajib Minimum (GWM) dalam rupiah rata-rata. Nugroho Joko Prastowo, Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas likuiditas bank dan mendukung pertumbuhan ekonomi dengan memperbesar sumber daya yang dapat disalurkan dalam bentuk kredit dan pembiayaan. Sementara itu, kebijakan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) bertujuan mengelola eksposur bank terhadap pendanaan luar negeri dan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar serta perubahan kondisi pasar global.
Acara ini juga mencakup sesi diskusi interaktif yang melibatkan pejabat BI, perwakilan bank, dan media, membahas implementasi kebijakan makroprudensial dan tantangan yang dihadapi sektor perbankan. Para peserta menyambut baik inisiatif BI dan memberikan tanggapan positif terhadap kebijakan yang diterapkan. Dengan kegiatan ini, Bank Indonesia berharap dapat memperkuat kerjasama antara regulator, perbankan, dan media dalam menghadapi krisis keuangan global, serta terus berkomitmen untuk mengimplementasikan kebijakan yang efektif guna menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional. (Julian Romadhon/Harian Disway)