Sampoerna Academy sebagai penyedia pendidikan kelas dunia dan pionir STEAM kembali menggelar STEAM Competition 2025 sebagai rangkaian dari STEAM Expo 2025 di Sampoerna Academy L’Avenue, yang berfokus pada green technology and sustainability (teknologi hijau dan berkelanjutan). Acara yang menjadi kolaborasi sinergis dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini ditujukan untuk memberi kesempatan kepada siswa dari sekolah lain untuk turut berpartisipasi memberikan karya inovatifnya dengan metode STEAM.
Mengulang kesuksesan gelaran sebelumnya, STEAM Competition 2025 berhasil mendapatkan 143 pendaftar, yang kemudian melewati seleksi untuk mendapatkan 42 finalis yang terbagi dalam tiga kategori: Primary School (G5-G6), Middle School (G7-G9), dan High School (G10-G12). Para finalis ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Ponorogo, Surabaya, Sidoarjo, Malang, Tuban, Bali, Medan, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Tiga pemenang dari masing-masing kategori akan membawa pulang medali, sertifikat, serta hadiah uang tunai dengan total jutaan rupiah.
Aliaa Mohamed Samaha (2 kiri), Science Curriculum Head of Sampoerna Academy dan Ali Yansyah Abdurrahim, Peneliti Ahli Madya BRIN (kiri). Mengusung tema “Rethink, Recycle, Innovate”, acara ini sejalan dengan visi dan misi BRIN dalam memajukan riset dan inovasi di Indonesia serta terwujudnya sumber daya manusia unggul dan kompetitif.
Kompetisi ini diharapkan bisa menjadi wadah bagi munculnya inovasi, kolaborasi, serta solusi-solusi bagi tantangan global yang dihadapi oleh generasi muda Indonesia. Terutama dalam bidang energi hijau dan berkelanjutan yang semakin penting saat ini.