GoFood kembali mempertegas perannya sebagai akselerator digitalisasi UMKM kuliner melalui inisiatif Maju Bersama GoFood. Dalam kegiatan yang digelar di Jakarta, layanan pesan-antar makanan dari Gojek ini memperkenalkan inovasi pendaftaran cepat “Daftar GoFood Hanya Perlu 5 Menit” yang memungkinkan pelaku usaha kuliner langsung berjualan secara online hanya bermodalkan KTP dan nomor rekening. Langkah ini menjadi jawaban atas rendahnya tingkat digitalisasi sektor kuliner, di mana data BPS mencatat baru 33,13 persen dari 4,85 juta usaha makanan dan minuman yang memanfaatkan internet untuk promosi dan transaksi.
Inovasi tersebut hadir untuk memudahkan pelaku UMKM mengadopsi teknologi secara inklusif. Selain proses pendaftaran cepat, GoFood juga menghadirkan fitur scan menu yang mampu mengunggah daftar menu secara otomatis hanya dengan memotret menu usaha. Kehadiran fitur ini diklaim mampu menghemat waktu, sehingga pelaku usaha dapat lebih fokus pada strategi pertumbuhan bisnis. Setelah bergabung, Mitra Usaha juga mendapatkan berbagai solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan visibilitas dan performa penjualan.
Tak hanya teknologi, GoFood memperkuat pendampingan komunitas lewat Komunitas Partner GoFood (KOMPAG) yang kini memperluas Pojok Belajar GoFood dari 8 menjadi 24 kota di seluruh Indonesia. Didit Helditia, mentor KOMPAG sekaligus pemilik Nasi Kuning Roemah Naskoen, menuturkan bahwa proses bergabung ke GoFood saat ini jauh lebih mudah dibanding era 2017. Ia menjadi bukti bagaimana ekosistem GoFood membantu UMKM bertumbuh bahkan di masa sulit, menjadikannya contoh nyata manfaat digitalisasi bagi pelaku kuliner.
Deny Listiantoro, Kepala Seksi Pemberdayaan UKM, Dinas PPKUKM, Provinsi DKI Jakarta; Siti Prameswari Wulandari, Head of Sales Excellence & Merchant Experience Gojek; Watina, General Manager Toby’s; dan Didit Helditia, pemilik Nasi Kuning Roemah Naskoen berdiskusi di acara Maju Bersama GoFood di SMESCO, Jakarta.