SURABAYA, DISWAY.ID -- Sebentar lagi ujian tulis berbasis komputer (UTBK) bagi para calon mahasiswa baru bakal digelar. Namun, ruangannya terpaksa tak bisa terisi kapasitas penuh. Sebab harus menyesuaikan dengan aturan PPKM.
“Karena Surabaya masuk PPKM level 2, kuota ruangan hanya boleh maksimal 75 persen,” ujar Koordinator Tim V Satgas Covid-19 Pemkot Surabaya Liliek Kartikawati saat meninjau persiapan UTBK di Unesa Lidah. Namun, panitia hanya membatasi kuota hingga 50 persen
Dia meminta agar pelaksanaan UTBK tetap menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, persiapan itu mengacu pada beberapa poin. Supaya penyelenggaraan tetap aman sekaligus terhindar dari risiko penularan Covid-19.
Pertama, harus mengatur alur masuk-keluar para peserta agar tidak bergerombol. Kedua, memastikan para petugas yang menjaga di setiap ruangan. Ketiga, kursi yang bertumpuk sebaiknya diikat untuk menghindari penggunaan.
“Penyelenggara sebaiknya menyiapkan ruang transit. Ini perlu untuk memecah kerumunan,” lanjutnyi. Namun, secara keseluruhan ruangan sudah sesuai standar. Ventilasi cukup baik untuk sirkulasi udara yang memadai. Begitu juga dengan durasi tes dan jarak antar tempat duduk. Semuanya telah disiapkan dengan skema yang aman.
Gelombang pertama UTBK bakal digelar pada 17 Mei nanti. Yakni di tiga lokasi sekaligus. Di antaranya, Unesa kampus Lidah Wetan, kampus Ketintang, dan kampus mitra di Unusa kampus B.
“Persiapannya sudah matang di tiga lokasi itu. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer kami sebar di beberapa titik,” ungkap Ketua Training Center PPTI Unesa I Gusti Lanang Putra Eka Prismana. Demikian juga dengan ruang transit. Telah disediakan di ruang outdoor agar lebih aman.
Sedangkan teknis pemakaian ruangan sudah diatur. Termasuk jadwal pembersihan pada setiap sesi tes yang selesai. Supaya peserta baru berhak mendapat ruangan yang steril.
Ia pun lega seluruh ruang UTBK di Unesa dinyatakan lolos asesmen oleh Satgas Covid-19. Artinya, UTBK sudah mendapat izin dan rekomendasi.
Masih tersisa empat hari sebelum hari pelaksanaan. Tim Unesa pun akan membenahi apabila ada catatan terbaru dari Satgas Covid-19. “Tentu kita harus benar-benar matangkan semuanya, karena ini berkaitan dengan keselamatan kita bersama, itu prioritas kami dan pemkot,” tandasnya. (*)