Anak-anak tersebut memberikan respons yang berbeda saat mengetahui bahwa mereka adalah darah daging Cline. Dan punya saudara yang sangat banyak. Ada yang merasa sedih, karena seumur hidupnya pria yang dikenal sebagai ayah bukan ayah kandung mereka. Ada juga yang tidak mau percaya. Ada juga yang bertanya-tanya.
Our Father memikat emosi penontonnya melalui berbagai macam adegan. Salah satunya, ketika seluruh bukti yang telah dikumpulkan dengan berbagai macam cara telah menunjukkan dengan sangat jelas bahwa orang-orang itu merupakan putra dan putri Cline. Namun ’’pemenangnya’’ tetaplah sang dokter.
Bukan hanya putra-putri dari hasil donor sperma Cline saja yang menyampaikan keterangan mereka dalam film dokumenter tersebut. Ada juga sosok orang tua kandung mereka. Yang telah ditipu mentah-mentah oleh Cline. Salah seorang di antaranya adalah jurnalis stasiun TV terkenal di AS. Perawat yang bekerja untuk Cline, partner Cline, dan masih banyak lagi yang diwawancarai.
Meski dibawakan dengan sangat bagus, ada beberapa hal yang mengganjal dari saga ayah puluhan anak ini. Yang pertama, fakta bahwa anak-anak hasil donor sperma Cline menderita penyakit yang sama. Padahal, mereka mengklaim bahwa ibu kandung ataupun ayah mereka tidak ada satupun yang menderita penyakit tersebut.
Mereka juga baru mengetahui perbedaan dari segi fisik ketika beranjak dewasa. Tepatnya ketika memasuki usia 30-40an. Bukankah hal tersebut sedikit aneh?
Hal mengganjal kedua adalah fakta mengenai Dr Donald Cline sendiri. Ia tetap memiliki pasien, walaupun media telah memberitakan masalah yang menimpa Cline dan anak-anak hasil donor tersebut. Terakhir, mungkin penonton juga akan bertanya-tanya mengenai tugas perawat yang seharusnya bertugas mendampingi Cline saat menjumpai pasien. Mereka ngapain, sih? (Retna Christa-*)