HARIAN DISWAY - Kalau kepingin main ke pantai, dan tidak mau jauh-jauh ke Bali, jangan hanya ke Malang saja. Cobalah sekali-sekali agak ke barat daya. Ke Tulungagung. Di sana, banyak pantai yang cantik-cantik. Tak kalah dengan Malang selatan.
Di Tulungagung, destinasi wisata yang wajib dikunjungi adalah Pantai Molang dan Pantai Pacar. Jaraknya berdekatan. Jadi lebih asyik. Sekali berangkat healing, dua pantai terlampaui. Bulan lalu, saya pergi ke kedua pantai tersebut. Berangkat dari Kota Tulungagung sekitar pukul 07.00 WIB.
Rombongan berisi empat orang. Cuaca sangat mendukung. Membuat perjalanan lebih menyenangkan. Pemandangan hutan dan hamparan sawah mewarnai perjalanan kami. Untuk tiba di kawasan pantai, dari pusat kota butuh waktu sekitar dua jam. Sehingga, kami tiba di Pantai Pacar pada pukul 09.00 WIB.
Sebenarnya jarak tempuh itu relatif. Tergantung cuaca dan kondisi lalu lintas. Waktu saya ke sana, kebetulan lalu lintas sedang tidak padat.
Pantai Molang Tulungagung dengan ombaknya yang kencang tapi masih aman direnangi.-Vira Asri untuk Harian Disway-
Pantai Pacar sudah dikelola sebagai daerah wisata. Meskipun yang mengelola hanya penduduk setempat. Jadi sudah ada tiket masuk. Besarnya Rp 8000 per orang. Sebagai gantinya, kita mendapatkan berbagai fasilitas. Ada warung makan berjejeran. Jadi aman untuk pengunjung yang gampang lapar. Toilet dan musala juga tersedia.
Nah, dari loket pintu masuk menuju ke pantai membutuhkan waktu sekitar 15-30 menit naik kendaraan. Namun perjalanan yang cukup jauh akan terasa cepat kalau di sepanjang jalannya disuguhi pemandangan yang sangat indah. Seperti hamparan sawah yang begitu luas, serta pemandangan perbukitan.
Deburan ombak pantai yang membuat rileks. -Vira Asri untuk Harian Disway-
Akses jalan cukup memadai. Mulus beraspal. Sehingga tidak begitu berbahaya. Namun setelah hampir sampai di lokasi, perjalanan kami mulai tersendat oleh pembangunan jalan yang sedang berlangsung.
Kian mendekati pantai, akses memang lebih menantang. Setengah aspal dan tidak beraspal. Naik turun, pula. Itu menjadi salah satu hal yang perlu diwaspadai oleh wisatawan. Baik yang menggunakan motor atau mobil.
Namun, semua kesulitan itu langsung terlupakan ketika kami tiba di Pantai Pacar. Kami disambut hembusan angin yang sangat kencang. Tapi menyejukkan. Membuat tubuh dan pikiran lebih tenang. Asli, ini healing banget. Setelah beberapa hari lalu tidak gelisah melulu akibat tuntukan pekerjaan yang begitu berat.
Hamparan air laut yang berwarna biru, seakan memanggil kami untuk menghampiri. Pasir putihnya begitu halus dan hangat. Membuat tangan tak mampu berhenti menyentuhnya. Matahari yang bersinar terang menemani acara healing kali ini. Apalagi langit bersih. Tak ada mendung sedikit pun. Dalam hati saya berbisik, saya tak ingin pergi dari tempat ini.
Namun, kami memang harus pergi. Setelah puas menikmati keindahan Pantai Pacar, kami bergegas menuju Pantai Molang. Bagi pengunjung yang ingin pergi ke pantai tersebut, tidak disarankan naik kendaraan roda empat. Karena jalurnya lumayan ekstrem.
Memang jaraknya lumayan dekat. Tapi kalau ditempuh dengan jalan kaki, capek juga. Lama, pula. Karena itu, saya dan teman-teman menuju pantai Molang naik motor.
Sesampainya di Pantai Molang, suasananya sangat berbeda dengan pantai Pacar yang begitu ramai pengunjung. Pantai Molang sangat sepi. Benar-benar tenang di sini. Masih natural sekali. Hamparan pasir yang begitu indah, dan air yang sangat bening membuat Pantai Molang lebih menunjukkan kealamiannya.
Pantai ini cocok buat yang suka menyepi di tempat yang tenang. Ombak yang berdebur lembut jadi satu-satunya sumber bunyi. Terdengar seperti simfoni yang indah di telinga. Bawaannya kepingin menggelar kain pantai, lalu tidur berjam-jam. Itulah esensi healing sesungguhnya. (Oleh Vira Asri, mahasiswi/Ditulis: Isbimayanto)
Menyepi di Pantai Pacar sungguh menenangkan pikiran. -Vira Asri untuk Harian Disway-