SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi, 446 jamaah haji asal Tuban diperiksa kembali kesehatannya. Itu merupakan pemeriksaan terakhir untuk mereka. Satu per satu, mereka akan dipanggil ke meja petugas kesehatan yang berada tepat di depan mereka.
Ada dua meja yang disiapkan. Dengan empat tenaga medis. Satu per satu para jamaah diperiksa kondisi kesehatannya. Serta bagi wanita yang masih kondisi subur, mereka akan dipastikan saat itu tidak sedang hamil.
“Ada beberapa indikasi kesehatan. Sebenarnya, mereka (jamaah) sudah melakukan pemeriksaan sebanyak dua kali di kabupaten mereka. Kali ini untuk memastikan kembali,” kata Kepala Bidang Upaya Kesehatan dan Lintas Wilayah (UKLW), KKP Surabaya Acub Zaenal A, Jumat 3 Juni 2022.
BACA JUGA: Hari Ini 6 Ribu Jemaah Haji Diterbangkan Ke Tanah Air
Nantinya, ketika didapati ada beberapa masalah kesehatan dari jamaah, timnya akan mengeluarkan kebijakan. Dilakukan penundaan keberangkatan atau malah membatalkan keberangkatan jamaah yang mengalami masalah kesehatan.
“Kalau ditunda artinya merka ikut kloter berikutnya. Kalau dibatalkan, ya mereka tidak berangkat sama sekali. Bisa saja nunggu tahun depan,” jelasnya. Namun, jika para jamaah itu sudah sampai pemeriksaan tahap tiga, kecil kemungkinan mereka akan mengalami pembatalan keberangkatan.
Karena, ketika pemeriksaan pertama calon jamaah haji itu didapati ada penyakit, sebisa mungkin akan diobati. Karena, jarak pemeriksaan pertama dan kedua sekitar 1 tahun. Kalau didapati kembali kondisi yang sama saat pemeriksaan kedua, juga masih ada kesempatan enam bulan.
“Sehingga, mereka sampai di sini (Asrama Haji) sudah dalam kondisi sehat. Mungkin saja ada, tapi kecil kemungkinan. Seperti wanita yang hamil. Atau bagian tubuh yang baru saja patah. Kalau vaksin, mereka semua pasti sudah vaksin sampai dosis ke tiga,” katanya lagi. (*)