Manila Ingin Longgarkan Aturan Pandemi

Rabu 15-09-2021,04:27 WIB
Editor : Doan Widhiandono

DEMI menggerakkan kembali roda perekonomian, pemerintah Filipina ingin melonggarkan aturan pembatasan mobilitas penduduk di ibu kota. Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah mewanti-wanti negeri itu soal tingginya angka penularan Covid-19.

Kemarin, pemerintah mengumumkan bahwa restoran, gereja, dan salon di wilayah ibu kota bisa kembali buka. Syaratnya cuma mengurangi kapasitas. Meski begitu, itu akan menggerakkan kembali puluhan ribu orang ke tempat kerja mereka.

"Kita harus berjuang dan ini hanya dapat diwujudkan dengan menyeimbangkan respons terhadap Covid-19 secara hati-hati. Pertimbangannya tetap kesehatan rakyat kita dan kesehatan ekonomi bangsa," kata juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Harry Roque.

Filipina sejatinya sedang mencetak rekor. Dalam sepekan terakhir, ada 140 ribu kasus. Varian Delta masih merajalela.

Karena itu, wakil WHO di Filipina sudah mewanti-wanti agar negara itu tidak melonggarkan aturan pembatasan. Memang, 60 persen orang dewasa di Manila sudah menerima vaksin penuh. ’’Tetapi, ini tidak cukup untuk melonggarkan karantina wilayah,’’ kata pejabat WHO di Filipina Rabindra Abeyasinghe seperti dikutip Agence France-Presse .

"Jika ada peningkatan lebih lanjut dalam tingkat penularan saat ini, itu dapat menyebabkan sistem rumah sakit yang berlebihan, itu sebabnya kami harus sangat berhati-hati dalam mengkalibrasi bagaimana kami menanggapi situasi saat ini," katanya. (Doan Widhiandono)

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait