KATE MIDDLETON tampil memukau saat menghadiri world premiere film No Time to Die di Royal Albert Hall, London, Selasa malam (kemarin dini hari WIB, Red). Istri Pangeran William itu mengenakan gaun sequin emas buatan desainer favorit dia, Jenny Pakcham.
Gaun itu tampak sensasional berkat embellishment pada bagian korset dan lengan yang menciptakan efek cape. Sedangkan lapisan dalamnya terbuat dari sifon berwarna beige yang elegan dan mewah. Gaun itu berkilauan ditimpa cahaya lampu ketika dia melangkah di red carpet bersama sang suami.
Aksesori dan make-up perempuan bergelar Duchess of Cambridge itu sengaja dibuat minimalis. Agar seluruh perhatian tertuju pada gaun cantiknya. Rambut brunette Kate disanggul ke atas. Dia hanya mengenakan anting berbentuk kandelar warna emas yang serasi dengan gaun. Anting buatan rumah mode lokal O’nitaa itu sudah pernah dia pakai ketika berkunjung ke Pakistan dua tahun silam.
Penampilan stunning Kate membuat bintang No Time to Die Daniel Craig tak bisa menahan komentar. Ketika berjabat tangan dengan Kate, ia spontan berseru, ’’Anda cantik sekali!’’ Kate tertawa lebar mendengar pujian itu.
Sudah menjadi tradisi bahwa film 007 diputar perdana di London. Dan sudah jadi tradisi juga bahwa world premiere itu dihadiri keluarga kerajaan. Meski diproduksi oleh studio AS (Metro Goldwyn Mayer), 007 adalah kisah tentang agen rahasia Kerajaan Inggris. Semua pemeran James Bond, mulai era Sean Connery sampai Craig, berasal dari Britania Raya.
Dalam sebuah wawancara, Kate pernah mengungkap bahwa anak sulungnya, Pangeran George, adalah fans berat James Bond. Lalu, mengapa ia tidak diajak ke premiere? ’’Pertama, ia belum cukup umur untuk menonton filmnya. Kedua, ini weekday. Ia harus tidur tepat pukul 7 malam,’’ tutur Kate.
Kemarin, Kate dan William menghadiri premiere ditemani Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles. Keluarga kerajaan juga meminta studio mengundang perwakilan tenaga kesehatan dan personel militer. ’’Sebagai penghargaan atas kontribusi mereka dalam menangani pandemi Covid-19,’’ kata juru bicara istana yang dikutip BBC. (Retna Christa)