Pemeriksaan Seksama Tentukan Rencana Pengobatan

Rabu 06-10-2021,04:04 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Pemeriksaan PET (Positron Emission Tomography) scan ditempuh untuk melihat apakah KGB yang membesar mengandung limfoma. ”Untuk menemukan area kecil yang mungkin limfoma, walaupun terlihat normal pada CT scan, mengevaluasi respons terapi setelah menjalani kemoterapi, dan membantu menentukan apakah KGB yang membesar masih mengandung limfoma, atau hanya jaringan parut,” paparnya.

Setelah diagnosis limfoma non-hodgkin dikonfirmasi, pemeriksaan stadium sangat diperlukan. Itu untuk membantu mengembangkan rencana pengobatan. Sebab pengobatan limfoma non-hodgkin berbeda-beda.

”Tergantung tipe dan beberapa faktor seperti limfoma (jenis histologi), stadium dan tahap perkembangan limfoma yang diderita oleh pasien, sifat tumor (indolen/agresif), usia pasien, keadaan umum pasien, serta kondisi dan riwayat kesehatan pasien,” ujarnya.

”Segeralah ke dokter bila merasakan adanya perubahan atau gejala yang terus menerus terjadi dan tak kunjung sembuh. Deteksi dini dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan,” ungkapnya.

”Mumpung juga pada Oktober ini bulan kesadaran kanker payudara. Bisa datang ke Adi Husada Cancer Center Surabaya untuk sekalian skrining kesehatan awal dengan memanfaatkan promo diskon 50 persen mammografi,” lanjutnya. 

4 Stadium Limfoma Non-Hodgkin

  • Stadium 1: Kanker menyerang salah satu organ, misalnya hanya kelenjar pada paha atau leher.
  • Stadium 2: Kanker menyerang dua kelompok organ atau lebih, bisa pada bagian atas atau bawah diafragma (selaput tipis membatasi rongga perut dan rongga dada).
  • Stadium 3: Kanker sudah menyebar ke organ limfa pada tubuh bagian atas dan bawah diafragma.
  • Stadium 4: Kanker sudah menyebar melalui sistem limfatik dan masuk ke organ atau sumsum tulang.

4 Saran Pengobatan Limfoma Non-Hodgkin

1.Kemoterapi: Kemoterapi merupakan terapi yang paling sering digunakan untuk menangani limfoma non-hodgkin dengan menggunakan obat-obat untuk membunuh sel kanker atau memperlambat perkembangannya

2.Radioterapi: Terapi radiasi (juga disebut radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel limfoma non-hodgkin. Ini bisa mengecilkan tumor dan membantu mengendalikan rasa sakit.

3.Terapi Supportive Steam Cell Transplant: Jika terdapat risiko kanker menyerang kembali atau jika terapi yang sudah diberikan tidak memberikan respons yang baik, maka terapi steam cell transplant akan direkomendasikan oleh dokter.

4.Terapi Target: Terapi target merupakan pengobatan kanker yang secara khusus menyasar ke sel kanker tanpa mengganggu sel normal. Terapi target disesuaikan dengan tipe atau sifat sel kanker, sehingga tidak berlaku ”satu obat untuk semua.” (*)

Tags :
Kategori :

Terkait