Spin-Off Game of Thrones: Awal Runtuhnya Dinasti Targaryen

Jumat 08-10-2021,08:00 WIB
Editor : Nanang Prianto

Valar morghulis! Fans Game of Thrones punya alasan untuk bersenang-senang lagi tahun depan. HBO memastikan, spin-off pertama serial tersebut, House of the Dragon, bakal tayang pada 2022. Teaser perdana untuk spin-off yang dibintangi Matt Smith dan Emma D’Arcy itu juga sudah dirilis Selasa lalu (5/10). Dan sepertinya… superkeren! 

 

RASANYA baru kemarin seluruh dunia meratapi ending musim terakhir Game of Thrones buatan David Benioff dan Dan Weiss. Harus diakui, setelah sembilan tahun yang indah dan mendebarkan, akhir serial yang diangkat dari saga A Song of Ice and Fire karya George R.R Martin itu payah banget. 

Untuk mengobati kekesalan itu, HBO menjanjikan enam spin off sekaligus. Semuanya diambil dari jagat ciptaan Martin yang kaya raya. Dan spin-off yang pertama, House of the Dragon, diangkat dari chapter yang menceritakan awal keruntuhan klan Targaryen di Westeros. Sekitar 200 tahun sebelum event di Game of Thrones berlangsung.

Teaser yang dirilis Selasa lalu hanya 70 detik. Tapi sudah cukup memberi gambaran bakal seperti apa House of the Dragon. Ia juga memberi pesan yang jelas. Bahwa fans Game of Thrones pasti suka. Dan yang bukan penggemar Game of Thrones punya kemungkinan lebih besar untuk tertarik. Karena premisnya bagus. Dan produksinya gila-gilaan. HBO all out membiayai franchise ini.

’’Dewa-dewa. Raja-raja. Api. Dan darah,’’ kata Daemon Targaryen, pangeran berambut perak itu, menarasikan setiap adegan di teaser. ’’Impian tidak bisa mengatarkan kita jadi raja. Naga yang bisa,’’ tambahnya dingin.

Berturut-turut, kita disuguhi adegan seorang Tangan Kanan Raja menyematkan lencana, raja yang meremas gagang pedangnya, putri yang gelisah, serta pasangan Daemon dan Rhaenyra Targaryen di pantai. Lalu, ada adegan adu pedang, jousting, Takhta Besi yang keramat, sosok-sosok asing, hingga warga Westeros yang tidak berkulit putih. Sungguh bikin penasaran.

RATU Alicent (Olivia Cooke) dan ayahnya, Otto Hightower (Rhys Ifans) bakal menjadi pengganjal jalan Rhaenyra menuju Iron Throne. Runtuhnya dinasti Targaryen dimulai dari intrik politik di masa ini. (Foto: HBO)

 

 

Fire And Blood

House of the Dragon diangkat dari buku Fire and Blood. Yang menceritakan dengan lengkap tentang sejarah raja-raja Targaryen. Dimulai dari penaklukkan Aegon I atas wilayah Westeros. Yang dilakukan dengan senjata yang sulit dikalahkan oleh bangsa mana pun: naga. Setelah menyatukan Seven Kingdoms, ia sukses menciptakan perdamaian di seluruh benua.

Bagian ketiga dari buku itu berfokus kepada anak-anak Aegon I. Yakni Raja Aenys I dan Raja Maegor I. Ketika Maegor I wafat, anak Aenys, Jahaerys I, naik takhta. Jahaerys I punya dua anak lelaki. Tapi keduanya meninggal sebelum ayahnya. Sehingga kerajaan mengalami krisis suksesi.

Nah, dua bagian terakhir Fire and Blood menceritakan efek dari krisis tersebut. Majelis yang berisi pemimpin klan-klan besar di Westeros memilih Raja Viserys I sebagai pengganti Jahaerys I. Melangkahi Putri Rhaenys Velaryon, penunggang naga yang dijuluki sebagai ’’Ratu yang tak Pernah Menjadi Ratu’’.

Viserys tidak punya anak lelaki dari istri pertamanya. Ia memutuskan putrinya, Rhaenyra Targaryen, sebagai suksesornya nanti. Tapi ini Westeros, Bung! Yang sudah tidak punya pemimpin sebesar Aegon I. Sudah tentu, keputusan Viserys menunjuk Rhaenyra sebagai putri mahkota memunculkan friksi.

Tags :
Kategori :

Terkait