VAKSINASI dosis kedua untuk santri dan masyarakat umum di Banyuwangi digelar Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim, Sabtu (9/10/2021). Ada 5.000 dosis yang dibagi di tiga tempat, yakni IAI Ibrahimy, Ponpes Bustanul Makmur, dan Ponpes Bustanul Falah.
Ketua PW ISNU Jatim Prof. Mas’ud Said menjelaskan, berharap kekebalan masyarakat benar-benar terbentuk setelah mendapatkan dua kali vaksin. Sebab, jika dalam kelompok masyarakat masih banyak yang belum divaksin maka pencapaian herd immunity akan terhambat. Oleh karena itu, vaksinasi baik dosis pertama maupun kedua terus dikebut pelaksanaannya.
”Ini sudah pas 28 hari dari pelaksanaan dosis yang pertama, sehingga harus segera divaksin dosis kedua. Jika banyak kalangan masyarakat yang sudah divaksin otomatis pencapaian herd immunity bisa lebih cepat,” ujar guru besar ilmu pemerintahan Unisma ini.
Prof. Mas’ud melanjutkann, jika herd immunity tercapai lebih cepat maka roda ekonomi masyarakat lebih cepat lagi berputar, sehingga perekonomian bisa membaik. Harapan itu juga sering disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di berbagai kesempatan.
Dalam kesempatan sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestandani menyambut baik upaya semua kalangan masyarakat dalam menyelenggarakan program vaksinasi. Menurutnya, jika semua elemen bersama-sama memerangi Covid-19 maka pandemi ini segera berakhir.
”Kami berterima kasih kepada segenap masyarakat, khususnya ISNU yang sudah menyelenggarakan vaksinasi ini. Seraya kita tetap memanjatkan doa dan permohonan kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berakhir, kita tetap laksanakan berbagai upaya agar terhindar dari pandemi ini, termasuk tetap menjalankan prokes dan vaksinasi,” kata Ipuk. (tom)