Satu jadi Dua Dimensi

Kamis 14-10-2021,04:13 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Qr Art miliknya itu dapat digunakan sebagai konten iklan atau video animasi. ”Seperti karya saya tentang Ancol itu. Ada lumba-lumba bergerak, dan latarnya penuh semburat warna. Itu jadi konten iklan untuk mempromosikan wisata Ancol,” ungkapnya.

Bagi Mr D, QR Code is Queen, content is King. Keduanya saling berhubungan. Sebuah perusahaan dapat membuat iklan berdurasi pendek dengan hanya menampilkan QR Art di sepanjang kontennya. ”Tinggal diatur saja mau ditambah gambar seperti apa,” ujarnya.

Berkat kreasinya itu, Mr D kini mendapat banyak pesanan dari beberapa perusahaan, termasuk instansi pemerintahan. Beberapa di antaranya toko perhiasan. terakhir Museum Rasulullah yang tersebar di tiga daerah, di Magetan, Probolinggo dan Jakarta.

Beraneka ragam QR Art kreasi Mr D yang diapresiasi banyak pihak untuk dipesanan. Dikerjakan sejak dua tahun lalu melalui proses panjang. (Mr D untuk Harian Disway)

”Dalam waktu dekat saya dijadwalkan bertemu dengan Bupati Mojokerto yang hendak membahas tentang kreasi QR Art untuk Museum Trowulan,” ungkapnya. Kiprah Mr D juga terdengar sampai luar negeri. Beberapa relasinya di Toronto dan Quebec, Kanada, menyebut bahwa QR Art miliknya sebagai sesuatu yang tak pernah terpikirkan.

Sebuah inovasi yang akan mengubah pandangan orang terhadap QR Code. Dari yang satu dimensi berubah menjadi dua dimensi. Awalnya, Mr D mulai meneliti tentang QR Code pada 2018. Belajar dahulu tentang cara Masahiro Hara, penemu QR Code dalam membuat pola.

Lalu ia memelajarinya sekian lama. Termasuk menggambar polanya secara manual. Ia mencoba menghilangkan beberapa kotak dalam kesatuan pola tersebut. ”Ternyata bisa dihilangkan. Namun tak bisa sembarangan. Intinya, meski objeknya hilang, QR tetap bisa di-scan,” ujar mantan additional keyboard Boomerang itu.

Objek-objek itu disamarkan dan ditempatkan dalam bidang visual sesuai polanya. Misalnya karya QR Art yang memuat figur Mr D sedang bermain gitar. Setelah itu, ia tinggal mengolahnya sebagai konten. Membuat video art yang ketika di-play, QR Code miliknya dipenuhi kilatan-kilatan petir di belakang figurnya.

Ketika di-scan, muncullah adegan Mr D sedang bersolo gitar. Ia unjuk gigi soal kepiawaiannnya berolah jari dengan gitarnya, kemudian menunjukkan bahwa seluruh body gitarnya dapat mengeluarkan bunyi. Dengan scan QR Art tersebut, kita dapat mengakses video milik Mr D.

Video proses scanning hingga masuk ke pementasan solo gitarnya itu telah diunggah dalam Instastory @sketsabergerak. Ada pula beberapa konten QR Art miliknya yang dikirim via WhatsApp. Bila di-scan, dapat masuk untuk menonton video-video pementasan yang pernah dilakukan.

Termasuk saat tampil bersama Emha Ainun Nadjib. ”Jadi tak usah repot-repot. Kita bisa memperlihatkan video pementasan hanya melalui scan QR. Apalagi kalau QR-nya artistik. Semakin menarik bukan,” pamernya. (Heti Palestina Yunani-Guruh Dimas)

Tags :
Kategori :

Terkait