Maksudnya, setelah sampai di rumah, Baim marah ke Suhud. Baim merekam video, ia marah. Diunggah di Youtube. Itulah yang membuat warganet mem-bully Baim lewat komen.
Versi Kakek Suhud. Diunggah di Youtube milik artis Nikita Mirzani, Langit Entertainment, berbentuk wawancara Nikita dengan Suhud. Begini:
”Saya tahu ini Pak Baim Wong. Yang sering nolong-nolong orang.”
Ditanya, mengapa Suhud memepet motor yang dikendarai Baim Wong? Dijawab: ”Baim cerita yang bukan-bukan. Saya mepet motor iya, tapi kan motor saya jadul.”
Suhud mengaku berniat menjual buku kepada Baim Wong. Sambil mengejar motor Baim.
Suhud: ”Saya tunjukin (bukunya). Baim nggak mau tahu. Buku-buku yang saya bawa. Saya diem aja. Akhirnya Baim ngeledek saya. Padahal, orang ojol aja pada dipanggilin Baim, dikasih duit.”
Ditutup: ”Saya jadi trauma, kok gini, kok gini, Baim nggak biasanya. Sakit hati saya.”
Untuk itu, Baim meminta maaf ke Suhud. Diunggah ke Youtube juga. Begini:
”Maaf untuk kesalahan saya..Untuk Kakek Suhud... Maafkan saya, ya .. Saya salah... Seharusnya saya bisa lebih sopan. Saya harus banyak belajar. Kalau memang diizinkan... Insya Allah, nanti kalau bisa, saya mau ketemu untuk bilang langsung... Sekali lagi maaf, Pak.”
Barulah, persoalan selesai. Ada warganet yang memafkan Baim. Ada yang tidak. Namanya juga warganet, beragam.
Al-Qur’an memaparkan 39 ayat tentang sedekah. Bahwa bersedekah itu baik. Surah Al-Baqarah ayat 245. Terjemahannya, demikian:
”Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.”
Maka, Baim yang sering bersedekah itu baik. Peristiwa dengan Suhud mungkin suatu kecelakaan. Mengakibatkan Baim di-bully warganet.
Kebaikan bersedekah universal. Prof Dr Summer Allen, di makalah ilmiah untuk lembaga amal, John Templeton Foundation, Greater Good Science Center di UC Berkeley, terbitan Mei 2018, menyatakan: Bersedekah menyehatkan jiwa.
Makalah ilmiah itu bertajuk The Science of Generosity. Isinya puluhan riset tentang sedekah di Amerika Serikat (AS). Cetakan makalah itu setebal bantal.
Yang menarik, motif orang bersedekah. Riset dilakukan di Wisconsin, AS, 2004. Jumlah responden 10.317 orang usia 65 sampai 70 tahun (saat riset) diambil secara acak.