Dengan demikian keberhasilan belajar bisa dilihat adanya perubahan perilaku dan pemahaman setelah peserta didik mengalami proses latihan yang dilakukan. Merdeka belajar mengajarkan kepada kita mengasah keberhasilan anak dari apa yang dimiliki sebagai sebuah potensi. Merdeka Belajar menuntun kita agar bijak dalam mendidik anak dengan mengasah ketajaman anak dari sisi keunggulan (ketajaman) yang mereka miliki. ’’Asahlah pisau dari sisi tajamnya. Jangan asah pisau dari sisi tumpulnya.’’
Mengelompokkan siswa berdasar IQ justru akan mengaleniasi pendidikan dari kodratnya. Pendidikan akan semakin jauh dari rasa humanis yang seharusnya dikuatkan daya pekanya. (*)