Teror Kereta Bawah Tanah, ’’Joker Jepang’’ Memang Ingin Mati

Rabu 03-11-2021,08:28 WIB
Editor : Doan Widhiandono

YANG diungkapkan Kyotta Hattori ini sungguh mengerikan: ia ingin membunuh orang agar mendapat hukuman mati. Karena itu, pemuda 24 tahun itu pun melakukan aksi mengerikan: menusuki penumpang kereta api bawah tanah di Distrik Shibuya pada Minggu (31/10). Yang gila lagi, Hattori beraksi dengan berpakaian ala Joker yang diperankan oleh mendiang Heath Ledger.

Kemarin (2/11), Agence France-Presse menulis bahwa Hattori memang sudah lama berencana ingin mati. Yakni pada Juni. Menurut polisi, Hattori sudah sangat putus asa dalam hidupnya. Pekerjannya gagal. Hubungan pertemanannya kandas. Ia ingin meninggalkan dunia ini tapi tak bisa mencabut nyawanya sendiri.

Dan Hattori sangat menyukai karakter Joker, musuh bebuyutan Batman. Nah , dalam aksi di kereta itu, Hattori memakai pakaian ala Joker versi Ledger. Ia memakai jas ungu, baju hijau terang, dan berdasi. Maka, tak banyak orang yang curiga pada hari itu. ’’Saya kira, ia ikut festival Halloween. Tapi, saat melihatnya bawa pisau panjang, saya langsung lari. Untung saya tidak terluka,’’ ucap seorang lelaki kepada NHK .

Penumpang lain bersaksi bahwa Hattori bertindak cukup sadis. Tanpa ekspresi. Seperti ketika tiba-tiba menusuk lelaki 70 tahun yang duduk di sampingnya. Setelah itu, Hattori langsung menyilangkan kaki, merokok, dan mencoba membakar gerbong.

Berbagai video yang beredar menunjukkan kepanikan para penumpang. Mereka berlarian di gerbong, mencoba melompati jendela kereta, di tengah-tengah kepulan asap.

Tingkat kriminalitas di Jepang memang sangat rendah. Pembunuhan cukup jarang. Tetapi, Hattori terinspirasi dari penusukan di kereta komuter pada Agustus lalu. Ketika itu, sembilan orang luka. Pada bulan itu juga, dua orang terluka bakar karena disiram cairan asam di stasiun bawah tanah Tokyo.

Aksi kriminalitas dan teror terburuk di Jepang dalam beberapa dekade terakhir terjadi pada 1995. Ketika pengikut sekte Aum Shinrikyo melepaskan gas sarin di stasiun bawah tanah Tokyo. Ketika itu, 13 orang tewas. (Doan Widhiandono)
KEPANIKAN yang melanda penumpang kereta api di distrik Shibuya saat Kyota Hattori meneror penumpang pada Minggu (31/1).

 

 

Tags :
Kategori :

Terkait