Jagung bisa menjadi makanan alternatif yang kaya akan manfaat dan bergizi. Beberapa masyarakat sudah membiasakan diri mengonsumsinya.
Biji-bijian ketiga setelah gandum dan beras yang ditanam diseluruh dunia adalah jagung. Warna bijinya beraneka ragam, mulai dari putih, kuning, merah, jingga, ungu, hingga hitam. Hal ini menunjukkan kekayaan senyawa pigmen antosianin (antosianidin, aglikon, glukosida), karotenoid dan lainnya.
Jagung yang berwarna ungu dan merah mengandung senyawan antosianin. Yang mana termasuk komponen flavonoid, karotenoid, antoxantin, dan β-sianin. Sebagai komponen pangan fungsional, antosianin mempunyai fungsi kesehatan yang sangat baik.
Hampir semua bagian jagung memiliki manfaat dan mengandung zat yang berguna bagi tubuh. Dapat diolah menjadi minyak yang bisa dipakai dalam industri kosmetik. Termasuk sebagai komposisi dalam make-up, sabun cair, hingga sampo. Selain itu biji jagung dapat digunakan dalam pembuatan tepung.
Pada bagian buahnya (biji) mengandung zat seperti gula, kalium, asam jagung dan minyak lemak. Asam lemak pada jagung meliputi asam lemak jenuh (palmitat dan stearat). Serta asam lemak tidak jenuh, yaitu oleat dan linoleate (merupakan asam lemak esensial).
Lemak esensial bisa membantu tumbuh kembang pada sistem syaraf otak. Lemak jagung terkonsentrasi pada lembaga. Sehingga mengonsumsi jagung utuh lebih baik daripada jagung yang telah dihilangkan lembaganya. Asam lemak omega 6 dan omega 3 merupakan asam lemak esensial yang dibutuhkan oleh tubuh (dietary fiber).
Putrennya (jagung yang masih muda) banyak mengandung protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, belerang, vitamin A, B1, B6, C dan K. Di dalam rambut jagung terdapat kandungan minyak lemak, damar, gula, asam maisenat, garam, dan mineral (Ca, Mg, K, Na, P, Ca dan Fe). Biji buah jagung paling banyak diolah untuk dijadikan tepung jagung atau biasa disebut tepung maizena.
Kandungan kaliumnya juga tinggi. Terutama pada bagian rambut jagung. Jika dikonsumsi dipercaya dapat memperlancarkan air seni (diuretik). Cara mengkonsumsinya sangat mudah. Cukup rebus rambut jagung dengan 250ml air, lalu tunggu hingga mendidih. Minuman jamu dari rambut jagung siap dinikmati.
Pada bagian tongkol atau bonggolnya bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, biomasa, hingga kerajinan tangan. Selain itu kandungan thiamin di dalam tanaman yang bernama latin Zea Mays itu bisa mengeringkan luka pada penyakit cacar air, menjaga kesehatan syaraf dan fungsi kognuti.
Kandungan fosfornya baik untuk menyehatkan tulang dan gigi. Kandungan karbohidrat yang tinggi bagi tubuh. Sehingga cocok dikonsumsi sebagai makanan sehat. Julukan untuk The King of Cereal ini bisa digunakan untuk diet. Sebab mengandung serat pangan (terutama serat larut) yang mampu menurunkan lemak, menurunkan kadar kolesterol dan rendah kalori.
Menurut para ahli, rutin mengkonsumsi jagung baik jagung rebus, maupun diolah menjadi camilan sehat bisa meningkatkan imunitas tubuh dan menghambat kerusakan degeneratif sel. Karena memiliki kandungan vitamin A atau karotenoid dan vitamin E. Yang berfungsi sebagai zat gizi mikro. Vitamin tersebut berperan sebagai antioksidan alami.
Per 100 gram jagung memiliki kandungan nutrisi sempurna. Di antaranya terdapat 355 kalori, 9,2gram protein, 3,9gram lemak, 73,7gram karbohidrat, 10mg kalsium. Serta 256mg fosfor, 2,4mg ferrum, 510 SI vitamin A, 0,38mg vitamin B1, dan 12gram air.
Serta terbukti dapat menjaga kesehatan saluran cerna. Terutama untuk menghindari berbagai penyakit degeneratif seperti obesitas, diabetes melitus, dan penyakit kardiovaskuler. Komponen serat pangan yang larut berhubungan dengan daya penurunan kadar kolesterol dan pengontrolan gula darah.
Sedangkan komponen yang tidak larut air berperan dalam mempercepat laju pengeluaran kotoran (feses). Sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit kanker usus besar. Senyawa betakaroten memiliki aktivitas vitamin A yang dapat memperlambat penuaan, menambah kekebalan (antivirus), penyakit jantung, stroke, sengatan matahari, dan gangguan otot.