Vitamin A di dalamnya dapat menjaga kesehatan mata. Dan melindungi dari resiko penyakit jantung. Bahkan diyakini bisa mencegah penyakit ganas seperti kanker (antiangiogenic). Bisa untuk antihiperlipidemia atau obat yang digunakan untuk menurunkan kadar lipid plasma atau lemak dalam darah. Sebagai antithrombotic yang digunakan untuk pencegahan atau pengobatan bekuan darah yang berbahaya.
Di Indonesia, jagung menjadi makanan alternatif di Indonesia. Di Pulau Madura dan Nusa Tenggara khususnya. Sebagian besar masyarakat memanfaatkan jagung sebagai sumber karbohidrat. Sebagai makanan, jagung masuk 4 sehat 5 sempurna. Kategori sumber karbohidrat utama atau makanan pokok pengganti nasi, kentang, dan umbi-umbian.
Tanggapan masyarakat tentang jagung pun mulai berubah. Itu seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat. Tak heran jika banyak orang yang mulai suka mengkonsumsinya. Seperti Heni Puspita yang suka makan jagung rebus dicampur susu skim.
”Saya jadikan semacam olahan yang mirip jasuke (jagung susu keju). Tapi kalau versi saya kadang tidak pakai keju. Itu untuk diet ya. Saya makan lima kali dalam seminggu. Pengganti makan malam,” kata pegawai swasta.
Begitu juga Mak Gima. Ia makan jagung setiap hari. Diolah sesuai seleranya. ”Bisanya saya masak nasi dengan menambahkan jagung. Jadinya nasi jagung. Saya tahu nasi jagung itu dari mbah saya. Lalu saya coba. Ternyata enak. Apalagi ditambahkan urap sayur, ikan asin, dan oseng ikan peda,” tutur ibu rumah tangga asal Madura. (Heti Palestina Yunani-Dinda-Avianto)