Manusia dan Jin Diciptakan Allah di Bumi

Jumat 05-11-2021,04:00 WIB
Editor : Yusuf M. Ridho

Harian Disway - TULISAN seri kesebelas.

Sejak awal, jin dan manusia memang diciptakan sebagai makhluk Bumi. Berbeda dengan malaikat yang disebut sebagai makhluk langit. Begitulah informasi dari Al-Qur’an.

Al-Qur’an menggambarkan bahwa jin diciptakan lebih dulu daripada manusia. Dari bahan energi panas. Atau, nyala api yang tanpa asap. Saking panasnya. Sedangkan manusia diciptakan dari zat-zat biokimiawi. Yang berasal dari tanah. Tanah Bumi. Bukan tanah planet Mars, Merkurius, Venus, ataupun planet lainnya.

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan jin sebelumnya dari api yang sangat panas. (Q.S. Al-Hijr: 26-27)

Selain itu, manusia disebut diciptakan dari air. Sebagaimana hewan dan tumbuhan. Semua makhluk hidup diciptakan Allah dari air.

Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air. (Q.S. An-Nur: 45)

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman? (Q.S. Al-Anbiya: 30)

Semua bahan penciptaan manusia itu tersedia di planet Bumi. Yang memang didesain untuk menjadi panggung drama kehidupan manusia. Disiapkan Allah selama miliaran tahun sebelumnya.

Dimulai dari penciptaan jagat raya. Yang menurut astronomi terbentuk sekitar 13,7 miliar tahun yang lalu. Dari ukuran sangat kecil. Yang meledak dan mengembang secara terus-menerus.

Kemudian, terjadi ketidakseragaman lokal di ruang angkasa. Lalu, terbentuklah galaksi-galaksi. Dan tata surya-tata surya. Seiring dengan mendinginnya jagat raya.

Tata surya tempat planet Bumi ini berada diperkirakan terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Sebagai pecahan dari Matahari. Yang sangat panas. Seperti planet-planet lainnya. Kemudian, berangsur-angsur mendingin. Selama miliaran tahun.

Posisi planet Bumi sangat ideal. Tidak terlalu dekat dengan matahari. Juga tidak terlalu jauh. Tidak terlalu panas seperti Merkurius dan Venus. Juga, tidak terlalu dingin seperti Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Dalam istilah astronomi disebut sebagai berada di habitable zone. Atau, goldilock zone. Kawasan yang bisa memunculkan kehidupan. Dan, dihuni makhluk hidup secara sustainable. Berkelanjutan.

Di luar kawasan tersebut, tidak dimungkinkan adanya kehidupan. Karena terlalu panas. Atau, dingin. Sehingga, tidak tersedia air dalam bentuk cair sebagai salah satu syarat terbentuknya kehidupan.

Sebab itulah, kita lantas menjadi paham, kenapa Al-Qur’an menginformasikan bahwa manusia, hewan, dan semua makhluk hidup diciptakan dari air.

Tags :
Kategori :

Terkait