Lucunya Ahn Jae-hyun Main Sepak Bola dalam Sports Master Ahn Jae-hyun

Minggu 07-11-2021,04:00 WIB
Editor : Nanang Prianto

Sudah tentu, sesi itu saja sudah superkocak. Kelemahan utama Jae-hyun adalah lower body. Padahal, bagian itu yang harus dikuatkan untuk mengangkat beban. Alhasil, alih-alih terlihat keren dalam tracksuit Versace birunya, Jae-hyun malah tampak seperti agar-agar. Letoy di sana sini. Sudah begitu, ekspresinya waktu menahan berat atau sakit sangat polos. Para pelatih tidak punya pilihan selain memberinya waktu break.

Pada akhir latihan, Na PD memberikan tantangan. Jika Jae-hyun bisa mengagkat beban 40 kg saja, seluruh gym bakal ditraktir daging sapi Korea. Ternyata, berkat bimbingan Lee Sewon dkk, ia sukses! Tapi bukan Na PD kalau berhenti sampai di situ. ’’Kalau Jae-hyun bisa mengangkat 50 kg, Goyang City Hall saya belikan kulkas baru,’’ katanya.

Berhasilkah Jae-hyun? Silakan saksikan sendiri.

Nah, untuk olahraga yang kedua, lebih tidak ekstrem. Tapi cukup berat buat Jae-hyun yang lebih memilih menjaga kelas saat pelajaran olahraga. Yakni, sepak bola. Na PD mengundang Lee Chun-soo, mantan striker timnas Korea, untuk melatih Jae-hyun. ’’Belakangan ini, aku dipanggil Leedink,’’ katanya. Plesetan dari pelatih top Belanda Guus Hiddink.

’’Upper body Jae-hyun ini sudah seperti pemain timnas. Tapi bagian bawahnya harus kuperiksa dulu,’’ kata Lee. ’’Kalau wajahnya aku suka. Tipeku banget,’’ celetuk pria 40 tahun itu. Ternyata ia bisa membanyol juga. Ia lantas memeriksa tas Jae-hyun. Isinya air, pisang, pain killer, serta pemberat pergelangan kaki. ’’Ini buat atlet sungguhan. Ngapain kamu membawa ini,’’ tukasnya.

Leedink lantas melatih Jae-hyun melakukan gerakan-gerakan dasar sepak bola. Seperti dribbling (menendang) dan passing (mengoper bola). Pada akhir sesi pertama, ia mendapat ujian untuk mencetak gol melewati ’’pemain-pemain’’ top. Tapi dalam bentuk standee.

Seperti biasa juga, Na PD mempertaruhkan sesuatu kalau Jae-hyun bisa menaklukkan tantangan. Dan kali ini, taruhannya tidak main-main. Ia siap menyerahkan apartemennya!  

 

KERJA KERAS Lee Chun-soo melatih Ahn Jae-hyun dasar-dasar permainan sepak bola. Ia mulai dengan menunjukkan posisi kaki yang tepat untuk menendang, menuntunnya ke lapangan, hingga akhirnya Jae-hyun bisa mencetak gol ke gawang tanpa kiper.

 

Relatable

Menonton pria yang biasanya dijuluki paper doll—saking ringkihnya—melakukan bermacam jenis olahraga memang sangat menghibur. Ekspresi-ekspresi polos Jae-hyun yang kesakitan atau kepayahan memang bikin iba. Tapi sambil menahan tawa. Kita mungkin tidak akan tergelak-gelak seperti menyaksikan New Journey to the West. Namun kalau mau terkikik-kikik gemas, di sinilah tempatnya.

Jae-hyun tidak hanya menyajikan komedi slapstick. Ia bahkan tidak berusaha melucu. Tapi, sosok yang sangat serius itu selalu sukses mengundang tawa berkat tingkahnya yang polos dan ol besar soal olahraga. Semua yang ia lakukan jadi lucu. Karena enggak lazim. 

Buat fans, menonton Sports Master Ahn Jae-hyun punya dua jenis efek. Pertama, refleksi diri. Jae-hyun relatable sekali dengan sebagian fans. Ia persis seperti kita yang tidak oke-oke banget dalam hal olah tubuh. Jika diberi tantangan mengangkat barbel 50 kg, misalnya, kebanyakan dari kita pasti akan bertingkah seperti Jae-hyun. Bahkan reaksi kita mungkin lebih konyol lagi.

Tags :
Kategori :

Terkait