Mendalami Budaya Tionghoa

Selasa 09-11-2021,11:45 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Diskusi kemudian berlanjut ke pembahasan tentang kue bulan. Yaitu sebuah festival pertengahan musim gugur (Zhongqiu Jie). Dikenal juga sebagai Festival Bulan sebagai bentuk perayaan panen dan jadi salah satu acara terpenting di Tiongkok.

Biasanya dirayakan pada bulan kedelapan hari kelimabelas dalam kalender Tiongkok. Bentuk merayakannya dengan menyantap kue bulan (Yuebing). Tentu ada kue bulan yang disediakan untuk dimakan bersama keluarga.

Dilanjutkan dengan festival ronde atau Dongzhi. Ini menjadi tradisi untuk menghormati titik balik matahari musim dingin yang dirayakan oleh warga Tionghoa. Mereka percaya kalau Dongzhi adalah hari baik sehingga layak dirayakan. Cara merayakannya biasanya dengan sembahyang arwah leluhur, kumpul keluarga, kemudian dilanjutkan dengan menyantap wedang ronde.

Ada lagi budaya lainnya. Sebut saja Imlek dan Qi Xi. Masing-masing hari penting biasanya memiliki ritual dan pantangan. Seperti bersih-bersih, menyalakan semua lampu rumah, tidak boleh membuang sampah ke luar, tidak boleh membalik ikan saat makan, sampai pakai baju merah.

”Kita memang generasi kedua atau ketiga dari kakek-nenek moyang kita. Tapi harus disadari kalau budaya yang mereka bawa masih terus dilakukan sampai sekarang. Meski ada cukup banyak perbedaan dari daerah-daerah,” tandas Steven.

Para semifinalis memang sepatutnya mengetahui budaya-budaya tersebut. Karena mereka nantinya akan menyebarkan budaya-budaya tersebut kepada khalayak ramai. Pendalaman tentang budaya Tionghoa akan dilanjutkan pada masa karantina khusus bagi para finalis. Pemilihan akan dilaksanakan pada 17 November 2021. Pada tahap ini ada empat orang yang langkahnya harus terhenti. (Ajib Syahrian)

Tags :
Kategori :

Terkait