Cepatnya waktu berjalan diikuti dengan tuntutan dari produktivitas toksik ini sering kali menanggalkan poin penting dalam hidup: menghargai dan memberi ruang untuk diri sendiri.
Memiliki banyak pencapaian dan melakukan kegiatan produktif memang baik. Tapi apakah kamu sudah meluangkan waktu untuk lebih menghargai dirimu sendiri?
Tarik napas dan embuskan secara perlahan. Jangan biarkan adiksi produktivitas menjadi papan penentu nilai berhargamu. Biarkan Lagom menuntunmu untuk menemukan esensi dari dirimu yang sebenarnya. (*)
Tentang Penulis:
Melisa Nirmala Dewi adalah mahasiswa tahun terakhir di Universitas Airlangga Surabaya. Perempuan berumur 21 tahun ini di kala waktu luang kuliahnya suka menyisihkan waktu untuk menulis dan mengirimkan karya tulisannya di beberapa platform online. Melisa menyukai lagu- lagu karya Yumi Zouma sambil membaca buku-buku yang membahas seputar pengembangan diri. Gadis kelahiran Jakarta di bulan Februari tanggal 2 dan tahun 2000 ini juga menaruh ketertarikan dan perhatian besar pada isu kesetaraan gender serta pemberdaayan perempuan. Melalui tulisannya, Melisaberharap dapat menggugah pembacanya untuk termotivasi dan turut memberi manfaat baik melalui tulisan yang dibuatnya.