Kejurprov Shorinji Kempo Jatim: Kembali Cari Bibit Kenshi setelah Vakum Setahun

Senin 13-12-2021,09:25 WIB
Editor : Gunawan Sutanto

SEPERTI tanaman, bibit yang tak terpupuk akan tumbuh tidak maksimal. Begitu juga yang dirasakan para kenshi (atlet kempo) selama ini. Kegiatan mereka vakum selama setahun karena pandemi Covid-19. Tetapi, pada 11-12 Desember, digelar Kejuaraan Provinsi Shorinji Kempo Jatim di GOR Jayabaya, Kediri. Sebuah oase bagi dahaga prestasi.

Sebagai sebuah kejuaraan di tengah pandemi, protokol kesehatan dijaga ketat. Para peserta harus menyertakan surat sehat yang diserahkan sehari sebelum acara. Mereka juga menjalani tes usap.

Lima belas kota turut berpartisipasi memeriahkan kejuaraan itu. Para juri pun datang dari berbagai penjuru Jawa Timur. Tujuannya memang mencari bibit-bibit atlet unggul. Untuk mempersiapkan atlet yang bisa mewakili Jatim pada ajang yang lebih besar. Misalnya, PON atau perhelatan tingkat nasional lainnya.

Sejatinya, kegiatan tersebut rutin terselenggara saban tahun. Hanya 2020 yang kosong. Dan pada 2019 digelar di Tuban.

Peserta datang dari berbagai kategori umur. Mulai SD, SMP, SMA, hingga mahasiswa. Maksimal berusia 22 tahun. Mereka bertanding pada kategori anak-anak dan remaja.

Menyemangati para peserta, hadir Marta Frily Adetya. Dia merupakan satu-satunya atlet Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jatim cabang olahraga Shorinji Kempo yang lolos mengikuti PON XX Papua. Marta meraih medali perak untuk kelas randori putri 50 kilogram.

Pada kejuaraan di Kediri itu, Sabtu (11/12), Marta tampil dalam segmen demonstrasi bersama para atlet lain. Para peserta juga disemangati Arumi Bachsin, ibu asuh Shorinji Kempo Jawa Timur. ”Aku pengin anak-anak ini bisa mengembalikan masa jaya kempo Jawa Timur. Kemarin Jatim hanya mengirim satu atlet kempo. Dan pulang membawa medali. Ya, bangga. Maksudnya, bangga sekali,” ucap istri Wagub Emil Elestianto Dardak tersebut.

Muhammad Ferdiansyah, 14, juga menyampaikan isi hatinya. Siswa kelas III SMP itu mewakili Kabupaten Malang. Ia bertanding pada kategori remaja pasangan putra kyu 2. ”Aku ingin bisa lebih maju dan membanggakan Jawa Timur,” ucapnya.

Surabaya juga boleh bangga karena salah wakilnya menjadi juara. Mereka adalah Anastasia Stefanie A. dan Marshanda Batari Jasmine dalam kategori embu berpasangan dewasa putri kyu 1. (Salsa Nur Malita)

 

Tags :
Kategori :

Terkait