Para penari atau seniman teater juga butuh space khusus. Halaman dan kanopi Balai Pemuda bisa jadi tempat latihan yang pas.
Luhur mengatakan hubungan DKS dan pemkot memang tidak harmonis. Dua kubu banyak berselisih pendapat.
Namun itu dulu. Kini ia meyakini bahwa hubungan bias diperbaiki dengan kehadiran Wali Kota Eri Cahyadi. ”Oleh Pak Eri, kami tetap diberi tempat di Balai Pemuda. Beliau akomodatif,” kata seniman gondrong itu.
DKS sempat ingin dipindahkan oleh pemkot. Mereka melawan. Saat itulah Wali Kota Eri Cahyadi mengambil sikap. ”Beliau tidak membela sana atau sini. Tapi minta dicarikan solusi konkret,” lanjutnya.
Luhur berharap ada perubahan di 2022. Ia membayangkan ruh Balai Pemuda bisa kembali lagi: jadi kiblat seni Surabaya. (Salman Muhiddin)