ADITYA Surya Hadiantoro akhirnya bisa bernafas lega. Sebab Atlantis Land, tempat kerjanya, dibanjiri pengunjung kemarin (1/1). Bahkan di luar ekspektasinya.
Laki-laki yang bekerja sebagai Markom Atlantis Land itu sudah memprediksi Atlantis Land bakal dibanjiri pengunjung pada momen tahun baru. Hal itu diungkapkan saat Harian Disway bertemu dengannya pada 25 Desember lalu. Ketika itu ia memperkirakan pengunjung bisa menyentuh 2 ribu pengunjung.
Kemarin pengunjung Atlantis Land mencapai 2.500 orang. "Ini pengunjung terbanyak selama pandemi," ujarnya.
Biasanya jumlah pengunjung hanya ratusan orang. Bahkan ketika libur natal, jumlah pengunjung tidak sampai seribu orang. Hanya 900.
Bahkan pada libur Hari Raya Idulfitri 2020, jumlah pengunjung hanya 500 orang. Jumlah itu paling parah sepanjang selama Atlantis Land berdiri.
Pada hari biasa, jumlah pengunjung Atlantis Land hanya 300 orang. Itu pun kalau ada rombongan sekolah datang. Kalau tidak ada, yang datang tidak lebih dari 200 orang.
Pandemi memang merusak segala sektor bisnis. Padahal pada libur tahun baru 2020, jumlah pengunjung Atlantis Land mencapai 5 ribu orang. Biasanya selama libur natal, atlantis bisa mendapat 15 ribu sampai 20 ribu pengunjung.
"Minimal harus bisa menarik 1.500 orang. Kalau di bawah itu, kami rugi di operasional," ungkap Aditya.
Atlantis Land memang banyak membutuhkan biaya. Sebab mereka harus mengoperasikan 28 wahana. Bahkan saat tempat itu tutup, wahana Istana Es harus tetap dialiri listrik. Kalau tidak, pahatan es akan mencair.
Aditya berharap kondisi seperti ini bisa terus terjadi. Menurutnya tempat wisata memang lagi banyak digandrungi. Meskipun ada ancaman Covid-19 varian Omicron.
Kebanyakan pengunjung Atlantis Land berasal dari luar kota. Dari Madura sampai Malang. "Sekitar 60 persen dari luar. Sisanya baru Surabaya. Semoga enggak ada lagi penyekatan kayak bulan Juli lalu," kata mantan markom Surabaya Carnival tersebut.
Hampir semua tempat wisata di Surabaya dibanjiri pengunjung. Kebun Binatang Surabaya (KBS) juga dipadati wisatawan. Sampai pukul 12 siang kemarin (1/1) setidaknya sudah ada 5 ribu pengunjung.
Humas KBS Agus Supangat menjelaskan kapasitas itu sudah maksimal. Sebab KBS harus menjaga prokes.
Menurut Agus, puncak pengunjung bakal terjadi hari ini (2/1). Kemungkinan bisa mencapai 8 ribu pengunjung. "Tapi kalau hujan beda lagi perhitungannya," ungkapnya.
Bahkan parkiran KBS sudah penuh sejak pukul 10 kemarin pagi. Banyak pengunjung yang parkir di bahu jalan. Padahal Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) menyediakan tempat parkir. Alhasil jalan sekitar TIJ dan KBS menjadi macet.