Nurul Arifin: ”Why You Gone So Soon”

Rabu 26-01-2022,00:24 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Ditinggal ’pergi’ anak siapa yang enggak tersayat hati. Nurul Arifin merasakannya. Anak sulungnya, Maura Magnalia Madyaratri lebih duluan menghadap Ilahi. Dalam usia muda.

Dear my princess Maura, just can’t understand, why you gone so soon.. I’ll miss you in every second. You are light of my life.

Demikian Nurul Arifin menyatakan kesedihannya pertama kali. Begitu Maura meninggal pada Selasa (25/1), pukul 05.37 WIB. Kalimat di atas dia tuliskan di atas foto pada slide kedua unggahannya, di Instagramnya sendiri.

Sebagai ibu, bagaimana Nurul Arifin tak merasa kepergian anaknya itu terlalu cepat. Mora -panggilan sayang Nurul Arifin pada Maura- memang baru 27 tahun. Tepatnya dia lahir pada 20 September 1994. Tak kurang delapan bulan lagi menjelang ulang tahunnya yang ke-28.

Kakak Melkior Mirari Manusaktri itu memang sangat mendadak. Dibantu suaminya, Mayong Suryo Laksono, Maura meninggal karena henti jantung. Maura ditemukan di meninggal di rumahnya di Jalan Ciloto II/25, Puri Cinere, Pangkalan Jati, Depok.

Asisten rumah tangga (ART)-lah yang mengetahui Maura meninggal pertama kali. Maura meninggal dengan posisi tertidur di atas meja makan. Setelah diberitahu ART, Nurul Arifin dan Mayong mendapati tubuh Maura sudah dalam kondisi dingin.

Untuk memastikan keadaannya, mendiang dibawa ke rumah sakit pada pukul 05.00 WIB. ”Kami bawa ke rumah sakit jam 5 pagi, dinyatakan meninggal pada 5.37 WIB. Jadi, sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong,” papar Mayong.

Sebelum mengalami henti jantung, Maura diduga kelelahan. Mayong sendiri mengakui bahwa Maura belum sempat tidur sebelum ditemukan sudah tertelungkup di atas meja makan. ”Mungkin kondisinya lagi drop. Dia kan tidak tidur," kata Mayong.

Menurut Nurul Arifin, Maura senang mengurus wisudanya yang tinggal menunggu dua bulan lagi alias Maret mendatang. Dia akan diwisuda dari Sydney University setelah baru menyelesaikan pendidikan master. Meskipun tak tahu apakah wisuda secara offlibe mengingat Australia kembali menerapkan lockdown imbas lonjakan kasus Covid-19 varian omicron.

Selain tak akan terjadi momen wisuda itu untuk Maura, Nurul Arifin -wakil ketua umum Partai Golkar itu- menyatakan bahwa kepergian Maura juga berarti kandasnya keinginan putri pertamanya itu menjadi dosen.

Mayong Suryo Laksono, Nurul Arifin, dan Melkior Mirari Manusaktri yang kehilangan Maura Magnalia Madyaratri (dua dari kiri). 

”Sebelum pandemi kan dia ngajar ekskul tentang sains, dan dia menemukan passion-nya di situ. Jadi ngajar kayak bapaknya lah, demennya ngajar dia," ujar Nurul Arifin.

Dalam pengumuman yang diunggah Nurul Arifin di Instagram, tadi malam langsung digelar misa requiem pada pukul 20.00 di kediaman. Rencananya Maura akan dimakamkan di San Diego Memorial pada hari ini.

Nurul Arifin tak sendirian kehilangan. Dia menulis bahwa selain dia, ada suaminya Mayong dan puteranya Melkior yang berduka.

Gone to soon, my angle Maura... Finally you find your peace. Ibu, Bapak dan Dimel will always miss you. Demikian Nurul Arifin menuliskan kepasrahannya ditinggal Maura dengan begitu cepat. (het)

Tags :
Kategori :

Terkait