”Saya takut karena kemarin Pak Wahid bilang, kalau dirinya sampai dihukum, akan menggigit semua yang terlibat. Masak saya hanya dapat upah Rp 150 ribu waktu mengantarkan barang harus ikut bertanggung jawab dan dihukum,” ungkapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Wahid Ansori tidak membalas. Pun ketika dihubungi langsung, ia tidak mengangkat telepon. (Michael Fredy Yacob)