Kembali terjun ke dunia hiburan pasca-tidak muncul selama dua tahun, aktor Aliando Syarief mengaku tentang penyakit Obsessive Compulsive Disorder (OCD) yang dideritanya. Seperti apa parahnya penyakit yang dialaminya itu?
Menyapa penggemarnya dalam siaran langsung siaran langsung di Instagram pribadinya, kemarin (27/1). Aliando Syarief mengakui sesuatu. Bahwa dia baru saja sembuh dari OCD. Bukan OCD biasa tetapi ekstrem.
Kabar yang dibaginya secara personal itu tentu saja mengejutkan penggemarnya. Sebab Aliando Syarief cukup lama tak muncul lama karena vakum dari dunia hiburan. Bahkan sampai mundur dari proyek sinetron yang dibintanginya.
Dalam siaran langsung itu, pria 25 tahun itu pun membeberkan bahwa COD-lah penyebab ia menghilang. ”Baru aja dapat musibah terkena gangguan obsessive compulsive disorder yang cukup mengganggu jadi harus diam,” ungkapnya.
Di depan penggemarnya, dijelaskannya apa itu OCD. Sebuah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Apabila tidak terpenuhi, maka penderita akan diliputi oleh kecemasan dan ketakutan.
OCD esktrem yang diidapnya ini tentu saja sangat mengganggu aktivitasnya. Bahkan Aliando Syarief sampai kesulitan untuk bergerak. ”Gue untuk gerak aja kemarin itu enggak bisa, kenapa? Separah itu untuk satu kali langkah. Jadi ini ekstrem OCD,” akunya.
”Sebelumnya gue enggak bisa gerak gitu, karena kalau mau gerak harus berantem dulu sama pikiran gue, kalau berhasil dan menang baru gue bisa gerak. Separah itu,” katanya.
”Kalau OCD normal yang gue tahu karena teman gue juga pernah, OCD itu setau gue mereka kalau cuma lihat misalkan buku enggak rapi, kebuka sedikit enggak enak ditutup lagi. Ini (OCD yang dialaminya, Red) bukan itu aja, sampai mandi pun, lu bayangin gue harus hitungin rambut, kacau gitu loh,” paparnya.
OCD ekstrem yang diidapnya membuat ia menjadi pribadi yang berantakan namun harus tetap tertata. Ia memberikan contoh, setiap kali makan kuaci, sampah kulitnya akan dibuang dengan cara ditata rapi dan tidak boleh saling tersentuh.
”Gue mau buang sampah enggak bisa karena kalau gue mau berusaha bersih mungkin karena usahanya itu ya, jadi pas gue mau buang sampah itu wah langsung ada delusi, bukan imajinasi lagi ya udah delusi,” katanya.
Karena OCD itu, pikiran Aliando Syarief terus negatif. Pikirannya seperti dikendalikan ke arah negatif. Hal itu membuat Aliando Syarief harus ekstra berjuang melawannya.
”Gue kira penyakit ini kiriman, santet gitu kan, diguna-guna karena gue berasa banget tiba-tiba semua orang kayak setan. Ternyata enggak, ini murni dari penyakit otak,” bebernya.
Aliando Syarief sebenarnya sudah didiagnosis OCD sejak kelas 2 SD. Menurutnya, saat itu ia berhasil melawan penyakitnya karena masih anak-anak dan bersikap cuek.
Namun kondisinya semakin parah saat usianya beranjak dewasa. ”Mungkin karena masih anak-anak ya jadi kita enggak terlalu banyak hal yang kita pikirin. Tapi makin gede, di umur 25 ini jadi makin parah,” kata pemain sinetron Ganteng-Ganteng Serigala itu, terus terang.
Bersyukur saat ini kondisinya sudah jauh membaik. Itu setelah ia menjalani terapi sehingga bisa kembali bermain media sosial. (het)