Bukti Otentik sebelum Era Digital

Selasa 01-03-2022,17:11 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Museum Musik Indonesia (MMI) di Malang melengkapi koleksi. Satu box set album Chrisye diterima Hengki Herwanto. Ada lagi reel tape player langka. Dari mana MMI memperoleh koleksi itu?

Pada 2007, musisi gaek Chrisye merilis box set album berjudul Masterpiece Trilogy Limited Edition. Box set tersebut adalah album kompilasi yang mengumpulkan seluruh album Chrisye dalam kurun waktu 1978-2004.

Benda itulah yang menjadi koleksi baru MMI di Jalan Nusakambangan Nomor 19, Kasin, Kecamatan Klojen, Malang, sekarang. Pada Minggu (19/2) lalu, founder sekaligus penasihat MMI Hengki Herwanto membawanya ke museum. ”Ini pemberian dari kawan lama. Ceritanya panjang,” ungkapnya.

Sebelum sampai ke tangan Hengki, putri pertama Chrisye, Rizkia Nurannisa memberikannya kepada Kartika. Dia kawan kuliah Rizkia di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia.

Cukup lama Kartika menyimpan kumpulan CD yang tergabung dalam box set tersebut berada. Hingga pada Januari 2022, ibunda Kartika, Henny Suwasti, menghubungi Hengki. Kebetulan, Henny dan suaminya Indra adalah sahabat sejak bersekolah di SMA Negeri 3 Malang.

Henny berniat menyumbangkan box set tersebut untuk MMI. Pemberian itu dilakukan Henny dengan seizin Rizkia sebagai perwakilan keluarga Chrisye.

Penyerahan box set Chrisye dari Henny Suswanti kepada ke Hengki Herwanto. Henny adalah ibu dari Kartika yang mendapatkan box set tersebut dari putri pertama Chrisye, Rizia Nurannisa.

”Dari Jakarta, mereka membawa box set yang ukurannya cukup besar itu. Diserahkan kepada saya saat pertemuan alumni sekolah,” ungkap mantan jurnalis majalah musik Aktuil itu.

Sebelum ada box set, sudah ada karya-karya Chrisye yang tersimpan di MMI. Berupa kaset, piringan hitam, dan CD. Namun belum sepenuhnya lengkap. ”Dengan hadirnya box set, maka semakin lengkaplah koleksi MMI tentang Chrisye,” ujar pria 64 tahun itu.

Menurut Hengki, box set tersebut makin menambah bukti otentik sejarah musik Indonesia. Terutama menyangkut perjalanan karier Chrisye yang layak dilestarikan.

Mengingat Chrisye, yang bernama asli Chrismansyah Rahadi itu merupakan musisi penting yang tak bisa dilepaskan dari sejarah musik Indonesia. ”Insya Allah bermanfaat untuk orang banyak,” ungkapnya.

Dua sumbangan untuk MMI, reel tape player langka keluaran dekade ’60an yaitu. Philips EL3549A/15 dan Philips EL 3586.

Karier Chrisye melejit setelah bergabung dengan grup Gipsy. Setelah berkolaborasi dengan Guruh Soekarno Putra, nama grup itu berubah menjadi Guruh Gipsy.

Chrisye merilis album solo perdananya Sabda Alam di bawah naungan Musica Studios pada 1978. Selama 25 tahun berkarier, musisi kelahiran Jakarta, 16 September 1949 itu menghasilkan 20 album solo lain. Pada 1981, ia sempat menjadi aktor dalam film Seindah Rembulan.

Dalam kurun waktu kurang lebih 26 tahun berkarya, Chrisye telah menghasilkan 21 album yang dinaungi oleh label Musica Studio's. Mulai dari album Sabda Alam yang menjadi penanda awal karier solo hingga album terakhirnya Senyawa (2004).

Setelah box set sampai di museum dan tercatat dalam buku registrasi, Hengki langsung memutar lagu-lagu hits Chrisye dari album Sabda Alam dan Puspa Indah Taman Hati. ”Suaranya masih jernih sekali. Liriknya mengingatkan masa-masa indah saat kuliah,” ungkapnya.

Tags :
Kategori :

Terkait