Ada juga hiasan rumah Smurf. Karakter kurcaci berwarna biru yang lucu. Patung-patung smurf juga ada dan berjajar di rumah tersebut. Di sampingnya terdapat rumah dengan hiasan lampu remang, dan di tengahnya terpasang ayunan berbentuk bulat berbahan besi. Bunga-bunga buatan melingkar di tepi ayunan tersebut.
Sebelah utara, terdapat bangunan yang didekorasi berbentuk seperti gua. Bagian dindingnya tertulis: Kafe Gua. Namun tidak ada aktivitas berjualan layaknya kafe di tempat tersebut.
Hanya tempat duduk dan sebuah ruangan di lantai dua dengan kursi-kursi panjang, juga hiasan berbentuk hati dengan lampu berwarna-warni.
Sebagian lokasi Malang Night Paradise dapat dinikmati dengan bagus di lantai dua tersebut. Patung dua burung merak yang saling menyentuhkan leher panjangnya, juga bangunan bagian timur yang didesain menyerupai zaman batu.
Tebing-tebing putih dengan patung dua hewan purba: sabretooth dan mammoth. Mammothnya ternyata bukan patung. Melainkan robot. Mahluk berukuran besar itu bisa bergerak sendiri. Belalainya berayun ke kanan-kiri sambil mengeluarkan suara meraung.
Di sebelahnya terdapat petunjuk kecil berbentuk persegi, bertuliskan keterangan tentang hewan tersebut. Jadi tak hanya menawarkan wisata malam yang menarik, Malang Night Paradise juga menyuguhkan sisi edukatif.
Berjalan ke selatan terdapat wahana permainan anak-anak, juga lorong panjang dengan lampu berkelap-kelip yang mengitari tiap sisinya. Berbeda dengan lorong pertama, lorong kali ini lebih panjang, lampunya lebih banyak dan lebih menarik.
Lengkap dengan bunyi musik electric DJ yang riang, serta bagian ujung yang terdapat gambar Taj Mahal berukuran besar. Memasukinya seperti berada di ruang futuristik. Ruang digital seperti di dunia lain.
Setelah menyusuri lorong tersebut, pengunjung akan dibawa melihat-lihat Dino Park atau Taman Dinosaurus. Terdapat berbagai macam patung dinosaurus, seperti T-Rex, stegosaurus, brachiosaurus dan lain-lain.
Seorang ayah menggendong anaknya yang menangis karena kaget. Sebab, patung-patung itu dapat bergerak seperti halnya mammoth dalam ruang sebelah utara. Lengkap dengan suaranya yang meraung.
Selepas menyusuri Dino Park, terdapat pujasera yang menjual berbagai jenis makanan. Di depannya terdapat panggung live music. Seorang penyanyi dengan pemain electon tampak bersemangat, sembari membawakan lagu-lagu dangdut.
Pujasera tersebut adalah lokasi paling ujung Malang Night Paradise. Setelah itu pengunjung akan dibawa ke ruangan paling depan, tempat semula, alias pintu masuk. Keluar area bisa melewati pintu sebelah kiri.
Oh iya, jika datang ke Malang Night Paradise pada musim hujan, jangan lupa membawa payung. Sebab seluruh tempat wisata itu, 80 persennya adalah ruang terbuka. Jangan sampai Anda basah kuyup seperti saya yang lupa sedia payung. (Guruh Dimas)