Belanja Bunga Sepuasnya

Sabtu 28-05-2022,10:15 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

Kios Bunga Barokah bisa jadi jujugan untuk berbelanja bunga. Sekalian bersantai menikmati warna-warni beragam jenis bunga yang terpajang, juga pemandangan Gunung Anjasmoro yang menawan.

Meski namanya kios, namun Kos Bunga Barokah di Jalan Bukit Berbunga Nomor 185, Sidomulyo, Batu lebih mirip supermarket bunga. Letaknya sekitar tiga kilometer arah selatan dari tempat wisata Selecta, Batu. Mudah ditemui karena lokasi tersebut kerap menjadi jujugan para pecinta bunga.

Jika berjalan ke selatan, lokasi kios tersebut terdapat di kanan jalan. Terletak di barat, menghadap timur. Akses jalan raya tak begitu lebar. Jika anda mengendarai mobil, cukup sulit untuk memutar balik kendaraan menuju lokasi parkir, karena biasanya macet. Apalagi saat weekend atau tanggal merah.

Pagar kios tersebut berwarna biru. Papan bertuliskan nama kios terpasang dengan bunga-bunga gantung di bagian atasnya. Kios Bunga Barokah memiliki penataan yang bagus. Berbeda dengan kios-kios bunga di pinggir jalan, misalnya. Kesannya tak tertata rapi. Segala jenis bunga diletakkan begitu saja, bercampur-campur. Dalam kios tersebut, bunga-bunga diletakkan dalam meja-meja panjang sesuai jenisnya. Sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih bunga kesukaannya.

Bunga matahari, juga berbagai bunga berukuran kecil seperti pacar air, terpajang di sisi kiri ruang depan. Harganya sangat terjangkau, karena Batu, yang berada di kawasan pegunungan, terkenal sebagai kota penghasil bunga-bunga hias. Bunga sepatu, misalnya, seharga Rp50 ribu. Sedangkan pacar air harganya Rp15 ribu.

Di tengah nuansa bebungaan yang memikat hati siapa saja, Kios Bunga Barokah tepat dikunjungi bagi mereka yang ingin mencari tempat nongkrong yang enak. Khususnya bagi para pecinta bunga.

Anggrek bulan yang bunganya cukup lebar terpajang di sisi kanan. Harganya bervariasi, mulai dari Rp115-180 ribu. Cukup murah dibandingkan dengan harga anggrek bulan yang dijual di perkotaan. Dengan harga yang lebih mahal, pembeli hanya mendapatkan tanaman berbunga satu buah dengan dahannya yang tak bercabang.

”Di Kios Bunga Barokah, harga itu sangat murah. Bunganya lebih dari satu. Dahannya telah bercabang pula. Belum lagi rangkaian kuncup yang akan mekar menjadi bunga,” terang Shella Haridatus Ummah, salah satu pengunjung.

Di selasar jalan menuju halaman belakang kios, terdapat beberapa pedagang yang berjualan bakso dan jajanan lain dengan sepeda motor. Pengunjung dapat makan atau minum sembari duduk di gazebo yang berdiri di banyak sudut.

Salah satunya di gazebo kayu di halaman depan. Berdiri di antara rimbun bunga-bunga dan tanaman yang menjulur. Dalam ruang tengah terdapat berbagai macam tanaman euphorbia jenis gymno korea atau mamilaria, kaktus kecil, dan anggrek.

Ada juga tanaman-tanaman gantung berukuran besar di sudut kiri. Dipajang di sebuah dinding berongga. Di bagian belakang tanaman tersebut terdapat pengait yang disematkan pada rongga-rongga tersebut.

Ada gloksina. Semacam mawar yang bunganya memiliki dua warna: merah dan ungu. Warna ungu atau merahnya bercampur dengan warna putih sebagai kontur tiap helainya. Ukuran bunganya tak sebesar mawar. Sedikit lebih kecil.

”Saya dulu pernah memelihara gloksina tapi tak awet. Karena di sini harganya hanya Rp25 ribu, saya membelinya satu. Ingin mencoba memeliharanya lagi. Siapa tahu bisa tahan lama,” kata Shella.

Segala jenis bunga diletakkan begitu saja, bercampur-campur. Dalam kios tersebut, bunga-bunga diletakkan dalam meja-meja panjang sesuai jenisnya. Sehingga memudahkan pengunjung untuk memilih bunga kesukaannya.

Setelah puas berbelanja bunga, Shella pergi ke gazebo yang berada di halaman belakang. Tepat di bagian barat gazebo tersebut terdapat latar Gunung Anjasmoro dan Gunung Arjuno. Agar makin gayeng, ia memesan jamu sinom dan kunyit asam yang dapat dibeli di dekat kasir.

Tags :
Kategori :

Terkait