1. Turki
Bukan Uni Eropa. Tapi, anggota NATO yang mempunyai komitmen militer dengan AS. Dalam rilis musuh Rusia, tidak ada nama Turki. Beda halnya dengan Inggris yang disebut Putin.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dikenal sohib Putin. Dan saat ini Erdogan sering kontak Putin sebagai juru damai yang ingin menengahi konflik Ukraina. Padahal, Turki memasok drone tempur ke Ukraina.
2. Israel
Anak emas AS. Selalu dibela AS dan Eropa Barat. Tetapi, selama Rusia vs Ukraina, PM Israel Naftali Bennet bertemu Putin di Moskow (5 Maret). Setelah itu, PM Israel mengontak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Dalam daftar musuh Rusia, tidak ada nama Israel.
Sebagian warga Israel adalah migran Yahudi Rusia. Beberapa tokoh berpengaruh di Rusia, seperti Roman Abramovich (pemilik Chelsea), berdarah Yahudi.
3. India
Kekuatan militernya nomor 4 dunia. Dikenal dekat dengan Barat dan Rusia.
Secara geopolitik, India berperang klaim perbatasan dengan Tiongkok dan Pakistan. Kedua tetangga sekaligus musuhnya itu adalah kolega dekat Rusia.
India sendiri juga sahabat Rusia. Konkretnya, India memilih netral dengan resolusi PBB yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
4. Tiongkok
Sahabat Rusia. Bisa dibilang sekutu dekat. Tapi, dalam serangan Rusia ke Ukraina, Beijing menginginkan damai. Sebab, Ukraina juga mitra dagang penting, terutama pemasok gandum.
Hubungan Rusia-Tiongkok juga diselimuti konflik perbatasan. Tapi, keduanya berada dalam aliansi yang sama menghadapi Amerika Serikat.
Dalam perkembangan terakhir, Tiongkok menyebut konflik di Ukraina tak lepas dari AS dan NATO-nya yang memanasi.
5. Swiss
Dikenal netral. Bukan NATO. Bukan Uni Eropa. Sejak Perang Dunia I dan Perang Dunia II, negara itu dikenal netral.