Tantangan Aji Santoso Melejitkan Pemain Persebaya Asal Papua, Michael Rumere

Jumat 10-06-2022,14:06 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto

BANYAK orang setuju, pelatih Persebaya Aji Santoso kerap kali sukses mengorbitkan pemain asing yang datang dari Jepang. Beberapa nama memang terbukti mencuri perhatian. Mulai Kei Hirose sampai terakhir Taisei Marukawa.

Aji Santoso juga kerap dinilai sukses mengorbitkan banyak pemain muda. Kini ada satu lagi label yang sebenarnya siap ditambahkan pada sosok Aji. Ia sukses mengorbitkan talenta-talenta luar biasa dari tanah Papua.

Itu sudah teruji pada sosok Aji. Namun, baru sekali. Tepatnya pada sosok Ricky Kambuaya. Sebelum di Persebaya, nama Kambuaya relatif tak banyak dikenal. Aji Santoso sendiri yang meminta pemain asal Sorong itu direkrut pada musim 2020/2021 –kompetisi yang akhirnya mandek karena pandemi.

Lewat tangan dingin Aji, bakat terpendam Kambuaya melesat. Panggilan timnas pun akhirnya berhasil didapat. Kini bahkan menjadi langganan pelatih Shin Tae-yong.

Nah, kini para pendukung Persebaya menanti hal yang sama. Itu setelah Persebaya dipastikan merekrut Michael Rumere. Pemain asal Biak itu dikontrak sehari menjelang keberangkatan tim ke Bandung.

Mantan pemain Sulut United itu direkomendasikan langsung oleh pelatih Aji Santoso seusai menjalani trial hampir sepekan. Perjuangannya tak sia-sia. Jauh-jauh dari Papua, Rumere akhirnya resmi berseragam Persebaya.

”Puji Tuhan. Terima kasih pada Persebaya dan coach Aji Santoso yang memberi kepercayaan. Saya akan buktikan dan balas dengan permainan di lapangan,” tekadnya. 

Keinginan Rumere bergabung dengan Persebaya sebetulnya sudah terpatri sejak jauh hari. Tepatnya sejak 2017. Saat itu ia masih berkostum PS Biak. Ia sempat merumput di Stadion Gelora Bung Tomo melawan Persebaya di Liga 2.

”Saat menginjak rumput saat itu, saya bertekad untuk bisa bermain di sini lagi. Bergabung dengan Persebaya,” tandasnya.

Baca Juga: Sampai Bandung, Sore Ini Persebaya Langsung Latihan 

Hanya, ia harus lewati jalan berliku. Tak mudah untuk mewujudkan keinginan tersebut. Selepas dari PS Biak, ia harus menyeberang ke Kalimantan. Bergabung dengan Kalteng Putera.

Pengalaman pahit dialami di sana. Gaji sempat tidak dibayar. Ayah satu anak itu musim lalu akhirnya bermain untuk Sulut United di Liga 2. Sayang, tim yang dibelanya gagal promosi ke Liga 1.

”Sempat nganggur setelah itu. Bingung mau ke mana. Sampai kemudian dengar Persebaya ada seleksi. Jadilah saya kontak coach Aji dan diizinkan datang,” terangnya. 

Dari sisi usia, Rumere sudah tidak muda. Malah, ia menjadi pemain ”tertua” bersama Leo Lelis, yakni 28 tahun. Dari sisi kemampuan pun belum teruji. Ia baru terlibat dalam pertandingan uji coba lawan Putra Delta Sidoarjo beberapa waktu lalu. Itu pun tidak main penuh. Itu pun permainannya tak terlihat menawan.

Namun, Aji punya penilaian berbeda. Ia melihat pemain itu punya potensi. Aji berharap agar Rumere bisa menjadi pelapis Marselino Ferdinan. Juga, Higor Vidal di posisi gelandang serang.

Kategori :