SURABAYA, HARIAN DISWAY - Sejumlah agenda dibahas dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) digelar di Golden Tulip Hotel Surabaya, 11 Juni 2022.
Rakorwil itu adalah yang pertama dalam era kepengurusan KAHMI periode 2021-2026. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang sedianya membuka kegiatan tersebut berhalangan hadir. Sehingga, tugasnya digantikan oleh Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Koordinator Presidium Majelis Nasional Kahmi.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh 72 pengurus dari masing-masing Majelis Daerah Kahmi Jawa Timur serta ratusan pengurus Majelis Wilayah serta anggota Kahmi lainnya.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Muhammad Ainul Hikam. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ahmad Junaidi, ketua panitia Rakorwil.
Semua peserta Rakorwil mengikuti rangkaian acara sampai malam. “Akan dipaparkan beberapa agenda terkait konsolidasi, sikap KAHMI ke depan, serta hasil-hasil yang telah kita capai,” ungkap Junaidi dalam sambutannya.
Koordinator Majelis Presidium Wilayah Kahmi Jawa Timur, Haruna Soemitro, dalam sambutannya mengimbau bahwa KAHMI harus semakin berperan aktif dalam masyarakat. “Dua tahun lagi akan ada gawe politik. Mari berkonsolidasi. Termasuk menyudahi polarisasi yang terjadi karena pilpres lalu. Kahmi harus berperan aktif untuk mencegah polarisasi terjadi lagi,” ungkapnya.
Pada sesi diskusi panel dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Rakorwil KAHMI akan membedah potret APBD Jawa Timur. “Kita diskusikan, memberi masukan agar dana APBD dapat dialokasikan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Doli. Ia mengaku datang jauh-jauh dari Jakarta untuk menghadiri Rakorwil KAHMI, karena bangga. Bahwa KAHMI Jawa Timur memiliki kepengurusan Majelis Daerah terbesar di seluruh Indonesia. Yakni berjumlah 36.
Doli juga memaparkan, bahwa segala hasil yang dicapai dalam Rakorwil Jawa Timur akan dibawa ke Munas KAHMI di Palu, pada 22 November 2022. Dalam munas tersebut, Kahmi akan menegaskan posisinya dengan tegas, jelas, dan terbuka dalam ruang negara. "Komitmen Kahmi sudah jelas. Yakni untuk mempertahankan gerakan kebangsaan yang sesuai dengan nilai-nilai Islami," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa tujuan HMI dan KAHMI memiliki relevansi dengan tujuan negara. Keduanya menjadi bagian yang tidak terpisahkan. “Tinggal berkoneksi dan bersinergi dengan semua pihak,” ungkap pria yang juga ketua Komisi II DPR RI tersebut.
Dalam sesi sambutan itu tersampaikan pula bahwa KAHMI telah melakukan salah satu pencapaian. Yakni mendirikan kampus digital pertama di Indonesia. Yakni Universitas Insan Cita Indonesia (UICI). “UICI berdiri dari hasil diskusi dengan para guru besar alumni HMI. Kampus digital pertama sebagai tanda bahwa Kahmi menyelaraskan diri dengan era digital saat ini,” ujarnya.
Sekitar pukul 17.00, Doli didampingi Haruna dan beberapa pengurus presidium wilayah Kahmi Jawa Timur membuka Rakorwil tersebut. Gong lima kali dibunyikan. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata oleh Junaidi sebagai panitia kepada Doli. Rakorwil tersebut sedianya berlangsung hingga pukul 21.30. (Guruh Dimas Nugraha)