LOS ANGELES, HARIAN DISWAY – Warner Bros. lagi ketar-ketir. Mereka sedang diujung tanduk untuk menentukan solusi terkait Ezra Miller, aktor yang memerankan The Flash. Warner Bros. punya film solo The Flash yang dijadwalkan rilis 23 Juni tahun depan. Tapi masalahnya, Miller punya seabrek permasalahan hukum yang serius.
Pada 2020, aktor berusia 29 tahun itu pernah kesandung masalah hukum setelah mencekik seorang perempuan dan melemparnya ke lantai. Videonya itu viral di Twitter namun sekarang sudah dihapus. Media Variety berhasil mengonfirmasi lokasi kejadiannya yakni di sebuah bar di Reykjavik, Islandia.
Lalu pada 28 Maret 2022, aktor kelahiran New Jersey itu ditangkap saat sedang di Hawaii karena dugaan pertengkaran dengan seorang pengunjung di bar. Miller mengucapkan kata-kata kotor sehingga dia didakwa dengan pasal pelecehan dan perilaku tidak tertib. Tidak sampai sebulan dari kasus tersebut, dia kembali ditahan karena penyerangan tingkat dua oleh kepolisian Pahoa, Hawaii. Miller diduga melempar kursi yang mengakibatkan seorang perempuan berusia 26 tahun terjatuh dan terluka di bagian dahi.
Sekarang, muncul masalah baru. Dua minggu lalu, Miller yang mengakui dirinya nonbinary, kesandung masalah perilaku lagi. Ada laporan dari seorang ibu di Greenfield dan anaknya yang berusia 12 tahun yang meminta otoritas setempat mengeluarkan surat pencegahan sementara. Ibu dan anak ini minta perlindungan setelah mereka diancam oleh Miller. Miller juga telah bertindak tidak pantas terhadap anak tersebut.
Ezra Miller dalam sebuah event di tahun 2019.-Roy Rochlin-Getty Images via AFP
Yang paling baru, pekan lalu Miller dilaporkan oleh orang tua aktivis muda terkenal asal Amerika Tokata Iron Eyes. Orang tua Eyes mengajukan dokumen ke pengadilan, meminta hakim mengeluarkan perintah perlindungan atas nama putri mereka, terhadap Miller. Mereka menyebut kalau Miller sudah mencuci otak Eyes.
"Ezra menggunakan kekerasan, intimidasi, ancaman, paranoia, delusi, dan obat-obatan untuk menguasai Tokata," demikian isi dokumen yang diperoleh dari berbagai media. Orang tua remaja berusia 18 tahun itu menyebut keduanya bertemu di Standing Rock Reservation di North Dakota ketika Eyes baru berusia 12 tahun.
Orang tua Eyes menuduh Miller memberi putrinya alkohol dan obat-obatan, menerbangkan anak itu ke London dan tempat lain seperti Vermont, New York, California dan Hawaii. Menyusul laporan itu, Miller menghapus akun Instagram untuk menutupi jejak keberadaannya. Sampai sekarang, dia sedang dicari.
Sebetulnya, Warner Bros. punya rencana besar dengan film The Flash. CEO Warner Bros. Discovery David Zaslav punya keinginan untuk menjadikan skala DC Universe sebesar MCU (Marvel Cinematic Universe). Tapi melihat aktornya kesandung banyak masalah, dia khawatir dengan nasib film The Flash. Padahal film itu dirancang sedemikian rupa untuk menghidupkan DC Universe lagi. Bayangkan, Michael Keaton dan Ben Affleck ikut main di film ini sebagai Batman. Sutradaranya juga pilihan yaitu Andy Muschietti yang sukses dengan It.
Dilansir dari Deadline, Warner Bros. sebetulnya sudah mencoba memberikan bantuan untuk Miller. Tapi masalahnya, bukannya rampung malah muncul lagi kasus baru. Mereka khawatir dengan jadwal promosi The Flash musim panas tahun depan. Bisa saja film itu tetap tayang tapi tanpa tur publisitas. Atau, tetap membuat film itu jadi hit namun setelah itu tidak ada lagi Ezra Miller dalam proyek mereka. Miller hanya dipertahankan sampai filmnya tayang saja. ’’Sebetulnya keputusan apapun yang nanti dibuat, buat Warner Bros. tetap tidak ada menangnya. Harapannya skandal ini tidak membesar setidaknya sampai filmnya rilis dan semoga segera ada jalan keluarnya,’’ ucap sumber dari Warner Bros. dikutip dari Deadline.
Tapi tampaknya, keputusan Warner Bros. bulat soal pemecatan Miller. Entah ada atau tidak tuduhan baru yang dilayangkan setelah ini, mereka sudah tidak ingin mengontrak Miller lagi. Artinya, mereka akan mencari pengganti Miller untuk peran The Flash di masa datang.(*)