BAHKAN Mick Schumacher pun kalah oleh Zhou Guanyu. Pemuda asal Tiongkok itu berhasil finis kedelapan dalam lomba di Montreal, Kanada, Minggu lalu (19/6). Luar biasa, more to come dari pembalap 22 tahun tersebut.
Finis kedelapan adalah raihan terbaik Zhou Guanyu di Formula 1. Sebelumnya, hasil terbaik yang ia raih ketika finis kesepuluh di lomba perdana di Bahrain. Mick, yang putra pembalap tersukses dalam sejarah F1, Michael Schumacher, belum sekali pun finis di top ten . Zhou adalah pembalap Formula 1 perdana dari Tiongkok. Mirip dengan Rio Haryanto, driver F1 pertama dari Indonesia. Sama-sama sipit, sama kulit putih, sama berambut belah samping. Seperti halnya Rio yang aktif di Formula 1 pada 2016, Zhou kecil harus melanglang buana sejak kecil. Namun, Zhou lebih ekstrem. Sejak usia 12 tahun, usia anak kelas VI SD di Indonesia, ia harus meninggalkan kampung halaman. Demi mendapatkan fasilitas dan atmosfer balapan yang lebih ideal, ia pindah ke Sheffield, Inggris. Zhou mulai mengenal balapan di usia 8 tahun. Saat itu ia main go-kart di kota kelahirannya, Shanghai. Empat tahun sudah cukup bagi ia untuk yakin bahwa balapan adalah masa depannya. Cinta sejatinya. Ia pun pindah ke Inggris. Bukan satu hal yang mudah tinggal jauh dari rumah di usia yang begitu muda. Homesick hingga bully dari rekan-rekan saat itu ia rasakan. Zhou kecil kuat menghadapinya. Akademi Ferrari dan Akademi Renault pernah ia jadikan tempat belajar. Formula 3 sampai Formula 2 pernah ia ikuti. Sampai dipercaya menjadi test driver Alpine. Hingga akhirnya menjadi pembalap Alfa Romeo musim ini. Ia menjadi duet Valtteri Bottas di tim papan tengah F1 tersebut. ”Ketika pertama di Inggris, saya ditemani mama,” kata Zhou dalam podcast Formula 1. ”Waktu itu saya terlalu kecil sehingga harus ditemani. Hal yang paling sulit ketika itu adalah saya tidak bisa berbahasa Inggris,” kenangnya. Zhou kecil menghabiskan akhir pekan bersama mekanik. Garasi tim dan sirkuit adalah tempat kursus bahasa Inggris-nya. ”Saya bisa seperti ini karena tinggal di Eropa. Sampai saat ini pun, pembalap dari Tiongkok harus ke Eropa kalau mau menembus F1,” jelasnya. ”Butuh pengorbanan dan perjuangan besar untuk menembus F1,” imbuh pemuda Gemini tersebut. Sekitar 10 tahun Zhou tinggal di Inggris. Biaya superbesar tentu saja harus dikeluarkan. Zhou mampu memenuhi karena ayahnya pemilik perusahaan otomotif di Tiongkok. Ayah yang saking kayanya, sampai harus dirahasiakan identitasnya. (*)Perjuangan Zhou Guanyu di F1: Mick Schumacher pun Kalah
Kamis 23-06-2022,04:00 WIB
Reporter : Gunawan Sutanto
Editor : Gunawan Sutanto
Kategori :
Terkait
Sabtu 08-03-2025,11:48 WIB
Cadillac Resmi Masuk Formula 1 Mulai 2026, Langsung Berburu Pembalap
Sabtu 15-02-2025,10:00 WIB
Helm Baru Max Verstappen untuk F1 2025, Desainnya Dibikin Ayah Saat Masih Balapan Gokart
Kamis 06-02-2025,13:51 WIB
Resmi! Zhou Guanyu Gabung Scuderia Ferrari F1
Minggu 12-01-2025,03:00 WIB
Franco Colapinto Gabung dengan Alpine F1 Sebagai Pembalap Cadangan
Kamis 09-01-2025,16:38 WIB
Ferrari Perkenalkan Mobil SF-25, Desain Merah Modern Tanpa Rosso Mugello
Terpopuler
Senin 10-03-2025,02:27 WIB
Rating Pemain Man Utd Setelah Ditahan Imbang Arsenal 1-1, Bruno Fernandes Paling Tinggi!
Senin 10-03-2025,03:00 WIB
Rating Pemain Real Madrid Usai Tekuk Rayo Vallecano 2-1: Mbappe-Vini Ciamik!
Minggu 09-03-2025,22:38 WIB
Persija vs Arema 1-3: Dua Kartu Merah Buat Macan Kemayoran Tak Berdaya!
Senin 10-03-2025,05:58 WIB
Juventus vs Atalanta 0-4: Bianconeri Dibabat di Kandang Sendiri, Ini Kata Thiago Motta
Minggu 09-03-2025,21:40 WIB
Ducati Factory MotoGP dan Lenovo Luncurkan Robot AI untuk Revolusi Balapan
Terkini
Senin 10-03-2025,17:37 WIB
Webinar DJKI: Menggali Potensi Indikasi Geografis, Solusi Branding Produk Asli Nusantara
Senin 10-03-2025,17:13 WIB
Pemkab Gresik Kembali Gelar Mudik Gratis, Pendaftaran Mulai 11 Maret 2025
Senin 10-03-2025,16:50 WIB
Rumah Sakit Gresik Sehati Dibuka, Warga Gresik Selatan Gembira
Senin 10-03-2025,16:31 WIB
Heboh Seruan Boikot Food Vlogger Codeblu Hingga Dugaan Pemerasan
Senin 10-03-2025,16:28 WIB