PASURUAN, HARIAN DISWAY - Suasana haru terasa di Dharma Alaya Art, Denpasar, Bali, saat dewan juri mengumumkan Gita Suradira meraih medali emas di ajang Bali International Choir Festival (BICF) 25 sampai 28 Juli 2022 itu. Para anggota dan tim Gita Suradira saling berpelukan setelah mendengar pengumuman tersebut.
Tidak mudah meraih medali emas di festival internasional tersebut. Apalagi rival-rivalnya adalah tim paduan suara yang punya reputasi tinggi.
Poin yang diraih Gita Suradira pun tidak main-main, mencapai 83,73. "Itu poin luar biasa dan memang sangat susah mendapatkannya," ujar Retno Kokoh Arie salah satu tim manajemen Gita Suradira.
Medali emas di ajang internasional yang kesekian kalinya menjadi bukti gemilangnya paduan suara asal Kota Pasuruan. Puluhan anak-anak muda yang menjadi anggota Gita Suradira juga bukan asal-asalan. Mereka ditempa dengan keras, sehingga tidak hanya bisa menyanyi. Namun juga menguasai ilmu musik.
Di BICF Gita Suradira membawakan tiga lagu, yakni: Ahtoi Porosh, Piso Surit, dan Dindaru Dandaru. Tak mudah memompa rasa percaya diri dan semangat anggota Gita Suradira. Namun, dengan ketelatenan sang ketua yayasan Dini Respati dan timnya menjadikan semua perjuangan melelahkan itu berbuah manis.
"Dalam waktu dekat kami akan mengadakan konser sebagai bentuk syukur. Dan di Oktober nanti kami diundang Ibu Gubernur untuk tampil pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila," ungkap Dini, pada Harian Disway, 28 Juli 2022.
Dini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan materi dan dukungan lainnya, sehingga Gita Suradira bisa mengikuti BICF tersebut. (Lailiyah Rahmawati)