Dari Pemindahan Dana BI hingga Hapus Utang MBR, Ini Janji Fiskal Menkeu Sebulan Menjabat

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyusun langkah fiskal sejak hari pertama menjabat, termasuk relokasi dana dan reformasi pajak.--
HARIAN DISWAY - Selama sebulan pertama menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan sederet komitmen fiskal untuk menggerakkan roda ekonomi.
Langkah awal yang ia tempuh adalah memindahkan dana pemerintah sebesar Rp 200 triliun dari Bank Indonesia (BI) ke 5 bank BUMN.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Dipanggil Wapres Gibran Imbas Pemotongan TKD
Dana tersebut sebelumnya mengendap di BI dan dinilai tidak berkontribusi pada sektor riil.
“Sistem finansial kita agak kering, makanya ekonominya melambat,” ujar Purbaya.
Ia menilai kebijakan moneter dan fiskal sebelumnya menjadi penyebab sulitnya penciptaan lapangan kerja dalam 2 tahun terakhir.
BACA JUGA:Menkeu Purbaya Gelontor BLT Rp30 Triliun, Optimistis Jadi Stimulus Pertumbuhan Ekonomi 5,7 Persen
Dana yang dipindahkan disalurkan ke Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), dan Bank Syariah Indonesia (BSI).
Masing-masing menerima Rp 55 triliun untuk BRI, BNI, dan Mandiri. Adapun, Rp 25 triliun untuk BTN, serta Rp 10 triliun untuk BSI. Purbaya meminta bank-bank tersebut segera menyalurkan kredit ke dunia usaha agar ekonomi bergerak.
Selain itu, Purbaya berjanji mengejar 200 wajib pajak besar yang telah inkracht dan menunggak pajak hingga Rp 60 triliun.
“Dalam waktu dekat akan kita tagih dan mereka enggak akan bisa lari,” tegasnya dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta Pusat, Senin, 22 September 2025.
Per 14 Oktober 2025, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah berhasil mengumpulkan Rp 7,21 triliun dari penagihan tersebut.
BACA JUGA:Purbaya Geram Petugas Bea Cukai Nongkrong di Starbucks, Ancam Pecat ASN Tak Disiplin
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: