Mengenang Sejarah Pementasan lewat Foto dan Properti 29 Tahun Teater Api Indonesia

Selasa 02-08-2022,07:07 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

Teater Api Indonesia mengadakan pameran foto dan properti di Galeri Dewan Kesenian Surabaya. Mengenang 29 tahun eksistensi mereka dalam dunia seni pertunjukan. 

Di Surabaya, nama Teater Api Indonesia cukup tersohor. Didirikan tahun 1993 oleh Bambang H Ginting, performance yang ditampilkan oleh Teater Api Indonesia pada awal berdiri adalah mengkritik rezim Orde Baru. 

Karena itu mereka mengeksplorasi tema tentang fenomena sosial dalam masyarakat. 

Sampai saat ini pun mereka masih menyuarakan keresahan-keresahan dalam masyarakat. ”Dalam rangka ulang tahun ke 29 Teater Api Indonesia, kami menampilkan berbagai foto dan properti yang pernah dipakai dalam beberapa pementasan,” ungkap Fatacha Hidayat, anggota teater. 

Perayaan ulang tahun tersebut diselenggarakan di Galeri Surabaya, pada 29 Juli 2022. Dibuka oleh Wouter Housen, Public Diplomacy Officer, Konsulat Jenderal AS.

Ia mengapresiasi pameran tersebut sebagai bagian dari semaraknya dunia seni di Surabaya. ”Saya mendengar Teater Api Indonesia sebagai salah satu kelompok teater yang kerap menampilkan pertunjukan yang bagus,” ungkapnya.

Ia melakukan prosesi pengguntingan pita ditemani beberapa anggota. Usia 29 tahun, pasti telah banyak melewati hambatan yang penuh perjuangan. Namun Teater Api Indonesia dapat bertahan untuk berkarya,” tambahnya. 

Housen menyebut, dialog kebudayaan yang dilakukan Teater Api Indonesia akan menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda. “Terus berkarya,” pungkasnya, menyemangati. 


Serentetan foto yang menunjukkan adegan-adegan dalam beragam pementasan yang pernah dipersembahkan Teater Api Indonesia di berbagai tempat.

Nur Hayati, salah seorang anggota Teater Api Indonesia memandu beberapa pengunjung untuk menikmati koleksi foto dan properti. 

Sudut kanan sebelah pintu menyajikan foto-foto dari beberapa aktor yang telah almarhum. Seperti foto wajah Ilham J Baday dan Bambang, para pendiri Teater Api Indonesia, sedang bersanding dengan salah seorang aktor perempuan.

Ada pula foto aktor lawas, M Brewok AS yang tampak seperti sedang berorasi. ”Ini properti yang digunakan dalam pementasan Sri Minggat, tepatnya tahun 2019 di Taman Budaya Jawa Timur,” ujar Nur.

Properti itu berupa tiga buah potongan seng yang menyerupai tubuh manusia, bentuknya persis seperti benda yang digunakan sebagai sasaran olahraga menembak. Lengkap dengan bulatan-bulatan sebagai penanda arah tembak. 

Di depan properti tersebut terdapat sapu lidi yang ditata berdiri, dengan ditancapkan beberapa cabe merah. ”Dalam khasanah Jawa, ini sapu tolak bala. Untuk menyingkirkan energi negatif,” ungkap perempuan 32 tahun itu. 

Teater Api Indonesia merupakan kelompok seni pertunjukan berbasis reproduksi teater tradisional. Mereka memasukkan unsur tradisional pasa pertunjukan teater modern. Seperti dalam Sri Minggat, sapu tolak bala, topi petani dan sarung dikenakan oleh aktor-aktornya. 

Tags :
Kategori :

Terkait