Eksotisme Gunung Birah menjadi saksi heroisme ratusan pemuda Kabupaten Tanah yang memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan RI yang kembali bisa digelar dengan suka cita. Tepat pada 17 Agustus, upacara digelar di puncak gunung yang berada di wilayah Desa Kandangan Lama, Kecamatan Panyipatan itu.
Dalam suasana yang hening di atas ketinggian 275 Mdpl, upacara menjadi terasa lebih begitu khidmat. Heroisme amat terasa menghunjam di dada di antara udara dingin yang menyergap. Sementara merah putih begitu gagah ada di antara peserta yang berdiri mengikuti jalannya upacara yang dipimpin Sekretaris Dispora Kabupaten Tanah Laut Rudi Imtihansyah. Inspektur upacara diambil alih oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut, Ismail Fahmi.
MENGANGKASA Merah putih diterbangkan oleh salah seorang dari tiga pilot atlet paralayang Kabupaten Tanah Laut yang membuatnya berkibar-kibar di atas bumi Tanah Laut. Kegiatan ini menjadi penghantar dimulainya upacara bendera. -ISMAIL FAHMI-
Sebelum dimulai, peserta upacara dibuat kagum dengan pengibaran bendera yang dilakukan dengan cara memukau. Tiga pilot atlet paralayang Kabupaten Tanah Laut yang andal, terbang membawa merah putih mengangkasa dengan gagahnya di atas Tanah Laut. "Selain Agustusan, dari puncak Gunung Birah, kami berkomitmen untuk membangun Indonesia bersama-sama. Dari Tanah Laut, para pemuda berjanji menjaga marwah dan kewibawaan Indonesia," tegas Ismail.
MOMEN HEROIK Suasana khidmat upacara bendera. Ditunjuk sebagai inspektur upacara adalah Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Pemukiman Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Tanah Laut, Ismail Fahmi.
Ditambahkan Rudi, momen Agustusan sangat istimewa. Setidaknya inilah pertama kalinya sebuah upacara Hari Kemerdekaan digelar di salah satu wisata andalan kabupaten yang berjuluk The Bottom of Borneo itu. Kegiatan ini terselenggara atas gagasan para pemuda Tanah Laut. Dimotori oleh DPRKPLH, Dispora dan Dinas Pariwisata. Juga bekerja sama dengan KONI Kabupaten Tanah Laut, Federasi Aerosport Seluruh Indonesia, dan komunitas pencinta alam.
TUNAIKAN TUGAS Sekretaris Dispora Kabupaten Tanah Laut Rudi Imtihansyah sebagai pimpinan upacara. -HAZAIRIN-
Ada sebab mengapa Gunung Birah dipilih sebagai lokasi upacara. Sebagai salah satu destinasi wisata alam di kabupaten yang dipimpin Drs H Sukamta, pihaknya ingin agar Gunung Birah makin dikenal luas sebagai potensi pariwisata kabupaten tersebut.
ISTIMEWA Untuk pertama kalinya digelar upacara di puncak Gunung Birah. Dalam suasana yang hening di atas ketinggian 275 Mdpl, upacara pun menjadi terasa lebih begitu khidmat. Semua peserta merasakan momen yang tak terlupakan pada peringatan Hari Kemerdekaan.
Sebagai tempat upacara, posisi ikon Tanah Laut ini dinilai sangat strategis. Buat siapa pun, Gunung Birah mudah dicapai dari dua jalur pendakian yang bisa dipilih, baik yang fun dan ekstrem. "Bagi para pendaki biasanya memilih jalur ekstrem sementara yang fun lebih dipilih keluarga dan para pendaki pemula," ujar Rudi.
Yang jelas pemandangannya sangat indah karena berdekatan dengan Pantai Batakan. Maka selain menggelar upacara, peserta juga berkemah menikmati keindahannya. Lebih dari 300 tenda didirikan. Kehadirannya membuat Gunung Birah tampak menawan dari atas oleh tenda yang berwarna-warni terang.
SEMARAK PELANGI Lebih dari 300 tenda didirikan. Kehadirannya membuat Gunung Birah tampak menawan dari atas oleh tenda yang berwarna-warni terang bagaikan pelangi, saat dilihat dari atas.
Hampir di setiap sudut, pemandangan dari Gunung Birah amatlah estetik. Juga dekat dengan gunung-gunung yang lain seperti Sapu Angin, Timah, dan Pegunungan Meratus. "Dari sini pula, peristiwa matahari terbit dan matahari tenggelam terlihat sangat indah. Itulah yang membuat Indonesia tak terlupakan karena ada Tanah Laut," tegas Rudi. (*)