SURABAYA, HARIAN DISWAY- KURANGNYA lapangan pekerjaan menjadi masalah nasional. Semua pihak diminta turut membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan. Itulah yang sedang dilakukan Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia (APPSWI). Merangkul warga desa untuk dilibatkan dalam usaha pembersihan sarang burung walet.
Yang sedang disiapkan adalah unit usaha di Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Selasa, 6 September 2022, perangkat desa setempat diajak melihat proses produksi dari dekat. Kepala Desa Suharto mengajak beberapa perangkat desa datang ke rumah salah seorang anggota APPSWI, Bing Hariyanto.
Di tempat CV Dwi Anugerah Tunggal di Jalan Kertajaya Indah milik Bing itu, mereka melihat semua proses pembersihan sarang burung walet. ”Dengan ini, kami makin yakin kalau usaha tidak berdampak lingkungan. Saya lihat tidak ada kebisingan dan bahan kimia yang digunakan,” terang Suharto.
Terlebih, mereka melihat belasan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) magang di lokasi tersebut. ”Itu membuat kami kian yakin usaha ini bisa memberikan peluang kerja untuk warga desa kami,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua APPSWI Wahyudin Husein menjelaskan, upaya-upaya seperti itu seharusnya mendapat dukungan penuh dari pemerintah. ”Bayangkan, kalau satu unit saja bisa menyerap 15–20 pekerja, berapa yang bisa diserap bila ada ratusan unit seperti ini,” ujar Husein.
Dikatakan, pihaknya selama ini sudah memenuhi semua ketentuan hukum yang berlaku, termasuk terkait dengan perizinan. ”Tapi, masih saja ada pihak yang tidak suka dan mencoba menghentikan upaya-upaya kami mengurangi pengangguran,” ungkap Husein.
Yang dikatakan itu terkait dengan usaha Bing yang sedang dililit hukum. Perizinannya diprotes tetangga sebelah rumahnya. ”Padahal, perangkat kampung, RT, dan RW juga tidak mempersoalkan,” tegas Husein. (*)